Perbedaan Genre High Fantasy dan Low Fantasy yang Penulis Wajib Tahu
Perbedaan Genre High Fantasy dan Low Fantasy yang Penulis Wajib Tahu – Tahukah kamu kalau dalam genre fantasi, ada istilah high fantasy dan low fantasy? Kedua subkategori tersebut tentu memiliki ciri khasnya masing-masing. Dua genre yang sering menjadi bahan perbincangan adalah high fantasy dan low fantasy. Keduanya memiliki pendekatan berbeda dalam menghadirkan elemen fantasi, pengaturan dunia, dan konflik cerita. Yuk, cari tahu perbedaan high fantasy vs low fantasy berikut ini.
Apa Itu High Fantasy?
High fantasy adalah genre yang biasanya berlatar di dunia fiksi sepenuhnya, terpisah atau tidak ada kaitannya sama sekali dengan dunia nyata. Dunia ini sering disebut sebagai secondary world atau dunia kedua, yang diciptakan dengan detail mendalam, termasuk sejarah, budaya, bahasa, dan geografi. Beberapa contoh populer high fantasy adalah The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien, A Song of Ice and Fire karya George R.R. Martin, dan The Wheel of Time karya Robert Jordan.
Ciri-ciri High Fantasy
Cara mengetahui genre high fantasy tidak terlalu sulit sebenarnya. Kamu bisa melihatnya dari beberapa hal berikut ini.
1. Dunia yang Berdiri Sendiri
High fantasy sering terlihat kaya akan detail. Untuk menciptakan dunia high fantasy, penulis biasanya akan membuat peta imajinatif dengan berbagai kerajaan, serta elemen fantasi seperti naga, sihir, dan makhluk mitologi. Selain itu, ada pula yang sampai membuat tata bahasa yang hanya berlaku dalam dunia fantasi tersebut.
2. Konflik Skala Besar
Cerita high fantasy cenderung berfokus pada konflik besar seperti perang antarkerajaan, pertempuran melawan kekuatan jahat, atau ancaman lainnya yang dapat menghancurkan dunia.
3. Protagonis yang Heroik
Jangan lupakan bahwa high fantasy selalu punya karakter utama yang selalu diingat oleh pembaca. Hal ini disebabkan karena karakter utama dalam high fantasy sering digambarkan sebagai pahlawan yang mengemban misi besar, seperti menyelamatkan dunia atau menggulingkan tirani atau kekuasaan.
4. Elemen Sihir yang Kuat
Dalam cerita-cerita high fantasy, sihir sering menjadi elemen penting dan dianggap biasa di dunia tersebut. Biasanya ada banyak sekali kekuatan yang diciptakan, yang bahkan tidak terpikirkan oleh dunia mitos manusia biasa.
Apa Itu Low Fantasy?
Nah, low fantasy adalah genre yang biasanya berlatar di dunia nyata (primary world) dengan elemen fantasi yang terbatas. Jadi, masih ada kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia di sini. Namun, pada genre ini ceritanya akan berfokus pada elemen fantasi yang mendukung primary world, seperti makhluk gaib atau kekuatan supernatural. Beberapa contoh terkenal dari low fantasy adalah Harry Potter karya J.K. Rowling, Percy Jackson karya Rick Riordan, dan Jonathan Strange & Mr. Norrell karya Susanna Clarke.
Ciri-ciri Low Fantasy
Cara membedakan high fantasy dan low fantasy akan jadi mudah jika kamu memahami juga ciri-ciri genre low fantasy seperti di bawah ini.
1. Dunia Nyata dengan Sentuhan Fantasi
Low fantasy biasanya berlatar di dunia nyata, kehidupan dan rutinitas kita saat ini, tetapi ada elemen fantasi yang muncul, seperti makhluk mitologi atau sihir. Jadi, sangat mungkin jika penulis membuat adegan seorang anak mengerjakan PR dari sekolahnya dengan bantuan sihir.
2. Konflik Personal
Cerita dalam low fantasy cenderung lebih fokus pada konflik personal, seperti balas dendam atau tujuan manusiawi lainnya, dibandingkan konflik skala besar.
3. Karakter Relatable
Karakter dalam low fantasy sering digambarkan lebih "manusiawi" dengan permasalahan sehari-hari, meskipun mereka mungkin memiliki kemampuan khusus atau menghadapi situasi supranatural. Mereka mungkin pakai jubah atau bersekolah di sekolah sihir, tapi mereka punya dunia nyata sebelumnya.
4. Elemen Fantasi Terbatas
Low fantasy cenderung menggunakan elemen fantasi secara selektif, membuatnya terasa lebih dekat dengan dunia nyata.
Perbedaan Genre High Fantasy dan Low Fantasy
Meskipun keduanya termasuk dalam genre fantasi, perbedaan genre high fantasy dan low fantasy sangat mencolok, terutama dalam hal pengaturan dunia, konflik, dan penggunaan elemen fantasi. Berikut ini adalah perbedaan utama antara keduanya.
Gimana sekarang sudah tahu kan perbedaan high fantasy dan low fantasy? Perlu diingat, tidak ada yang lebih unggul dalam hal ini. Keduanya sama-sama bagus, dan sangat bergantung pada preferensi pembaca dan penulis.
Jika kamu suka cerita epik, yang skalanya besar, penuh dengan petualangan, dan dunia yang benar-benar baru, maka high fantasy adalah pilihan yang tepat. Genre ini bisa menawarkan pelarian total dari kenyataan, membawa pembaca ke dunia yang fantastis.
Sebaliknya, jika kamu lebih suka cerita yang terasa lebih realistis, tetapi tetap menawarkan elemen magis, low fantasy adalah pilihan yang baik untukmu. Genre ini cocok untuk pembaca yang ingin melihat bagaimana elemen fantasi bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Cara Menulis Ala JK Rowling, Penulis Wajib Tahu!
Untuk kamu yang suka baca novel fantasi, bisa coba aja baca di Cabaca.id. Aplikasi Cabaca adalah aplikasi baca novel digital berkualitas di Indonesia. Selain genre fantasi atau novel petualangan, kamu bisa menemukan novel romantis, horor, komedi, bahkan novel islami. Semuanya pun terjangkau, modal Rp5 ribu aja! Nikmati promo lebih banyak dengan install aplikasi Cabaca. Baca novel online lebih privat? Ya, Cabaca aja! Unduh aplikasi Cabaca di Google Play yuk! [Asya]
Suka novel genre apa? Cek di sini:
- Novel Romance
- Novel Dewasa
- Novel Komedi
- Novel Horor
- Novel Teenlit
- Novel Islami
- Novel Thriller
- Novel Fantasy