Cara Membuat Sinopsis Novel untuk Tim Redaksi
Cara Membuat Sinopsis Novel untuk Tim Redaksi – Butuh tahu cara membuat sinopsis novel? Berikut cara membuat sinopsis yang benar.
Apa Itu Sinopsis?
Beberapa penulis menganggap kalau blurb dan sinopsis merupakan hal yang sama. Nyatanya keduanya merupakan hal yang berbeda. Perbedaan utama keduanya terletak pada fungsinya. Blurb berfungsi untuk menarik calon pembaca/pembeli (biasanya terletak di sampul belakang), sedangkan fungsi sinopsis adalah untuk memendekkan novel kita ke dalam satu atau dua halaman saja dan ditujukan kepada tim redaksi sebuah penerbitan (dalam rangka pengajuan novel).
Sebenarnya hal ini sudah pernah dibahas dalam tulisan tim redaksi Cabaca di Catatan Hati Seorang Editor. Namun, untuk lebih jelasnya, akan kami uraikan satu per satu. Pada postingan kali ini, akan membahas cara membuat sinopsis novel yang terdiri dari bagian-bagian sinopsis serta contoh sinopsis yang benar.
Baca Juga: Cara Membuat Blurb Novel Yang Menarik
1. Bagian-bagian Sinopsis
Sinopsis merupakan ringkasan dari sebuah novel. Untuk dapat menuliskannya, kita harus mengetahui unsur-unsur intrinsik dalam novel, yang terdiri dari tema, amanat, alur, setting atau latar, dan penokohan.
Dalam menulis sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tapi harus mempertahankan gagasan umum dari cerita itu sendiri.
Untuk membuat sebuah sinopsis hal yang harus pertama kita lakukan adalah membaca novel secara keseluruhan, menggarisbawahi gagasan utama, lalu menuliskan gagasan tersebut menjadi satu kepaduan yang utuh, dengan catatan kalimat yang dipakai dalam menulis sinopsis haruslah padat, efektif, dan efisien.
Sinopsis biasanya dimulai dengan menuliskan logline. Logline adalah satu kalimat yang menjelaskan apa yang terjadi dalam sebuah cerita. Di dalamnya harus terdiri siapa yang mengalami serta apa yang mereka alami. Kemudian boleh dilanjutkan dengan premis. Premis merupakan satu kalimat yang terdiri dari karakter, tujuan yang ingin dicapai karakter, dan cara atau solusinya.
Contoh premis Harry Potter:
Anak lelaki 11 tahun yang baru mengetahui bahwa dirinya adalah penyihir. Anak lelaki bernama Harry Potter itu bersama teman-temannya di sekolah sihir Hogwarts berusaha menghentikan kekuatan jahat Lord Voldemort, yang berambisi menaklukkan dunia sihir dan menjadi makhluk abadi.
Pada sinopsis, tiadakan seluruh dialog dan monolog. Keduanya haruslah ditulis ke dalam garis besarnya saja.
Dan perlu diingat bahwa yang dinamakan sinopsis adalah memendekkan novel berpuluh-puluhan halaman menjadi satu atau dua halaman saja, dengan tidak boleh menyimpang dari jalan dan isi keseluruhan novel.
Baca Juga: Kenapa Oktober Menjadi Bulan Bahasa?
2. Contoh Sinopsis Novel
Fortunately the Milk (Untunglah Susunya)
Oleh: Neil Gaimann
Fortunately the Milk (Untunglah Susunya) merupakan novel anak karya Neil Gaimann. Konflik ini dimulai dari sebuah keluarga yang kehabisan susu di pagi hari. Sayangnya, sang Ibu sedang tidak ada di rumah. Sedangkan mereka membutuhkan susu untuk makan bersama sereal dan untuk dituangkan ke kopi si Ayah.
Si Ayah pun mengajukan diri untuk membeli susu ke toko pojok. Namun, sang Ayah tidak kunjung pulang. Kedua anaknya pun mulai bosan, kenapa si Ayah tidak kunjung pulang? Anak sulung mengatakan bahwa ayahnya pasti lupa waktu karena keasyikan mengobrol bersama teman.
Akhirnya si Ayah pulang juga. Tapi karena tidak ingin disalahkan anak-anaknya, si Ayah membuat sejumlah asalan kenapa dia tidak kunjung pulang. Si Ayah mengatakan kalau dirinya habis diculik alien. Alien itu ingin mengubah Bumi menjadi tempat baru. Si Ayah diculik oleh para alien karena dianggap sebagai perwakilan sejenis (manusia). Si Ayah diharapkan bisa menyerahkan kepemilikan seluruh planet.
Tentu saja Si Ayah tidak mau menyerahkan Bumi. Si Ayah sempat diancam akan disiksa, tapi untunglah si Ayah membuka sebuah pintu menuju dunia lain.
Petualangan-petualangan ajaib pun dilakukan si Ayah, mulai dari bertemu bajak laut perempuan bengis, bertemu Profesor Sreg, datang ke masa lalu dan bertemu para vampir, serta hal ganjil lainnya. Syukurnya, si Ayah tetap mempertahankan susu mereka, sehingga tidak jatuh ataupun diambil makhluk-makhluk tersebut.
Si Ayah bisa pulang dikarenakan diantar Polisi Antariksa. Si anak tidak mempercayai apa yang dikatakan Ayahnya. Namun, si Ayah tetap bersikukuh bahwa memang inilah kebenarannya. Sebagai bukti, Ayah menyodorkan sebotol susu. Katanya, susu itu telah melakukan perjalanan bersamanya. Kemudian, tanpa berkata apa-apa lagi, si Ayah mengambil koran, lalu membacanya.
Apakah dari contoh sinopsis novel Fortunately the Milk di atas, sudah dapat dipahami bagaimana cara membuat sinopsis novel yang menarik? Jadi, cukup jelas ya, sinopsis memang harus menggambarkan keseluruhan cerita. Tidak ada ending yang dirahasiakan kepada tim redaksi. Tidak pula kalimat semacam: Apakah ia mendapat yang diinginkannya? Apakah mereka akan berakhir bahagia? Karena tentu saja ketika mendapat pertanyaan semacam itu, tim redaksi akan dengan cepat menjawab: ya mana kita tahu~
Baca Juga: 7 Penulis Cerita Pendek Terbaik Indonesia
Setelah membaca artikel ini, yuk rapikan sinopsismu dan kirimkan naskahmu! Cari tahu dulu cara kirim naskah ke Cabaca. Jangan lupa, sebelumnya unduh aplikasi Cabaca yuk di Play Store ya biar tahu kriteria naskah yang disukai redaksi. [Lisma]