Sinopsis Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer

Sinopsis Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer

Sinopsis Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer – Jika kamu menyukai novel dan sastra lama, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Pramoedya Ananta Toer. Beliau kerap disebut sebagai Pram dan lahir di tanggal 6 Februari 1925 dan meninggal di tanggal 30 April 2006. Pak Pram merupakan sosok penulis yang sangat produktif. Di antara banyak karyanya yang terkenal, kamu wajib banget baca Tetralogi Buru.

Sudahkah kamu apa arti dari tetralogi? Tetralogi adalah karya yang dalam satu kesatuan atau rangkaian, tapi dibagi atau dipecah ke dalam empat judul berbeda. Meskipun sebuah karya berdiri sendiri, tapi keempat buku mempunyai benang merah cerita, karakter, beberapa tokoh, dan tema sama. Tujuan dari adanya tetralogi adalah menciptakan sebuah cerita yang lebih kompleks dan mendalam.

Sedangkan kata Buru sendiri diambil dari sebuah pulau, tempat di mana dahulu Pak Pram pernah ditahan karena pernah menjadi anggota Pimpinan Pusat Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) yang berada dibawah Partai Komunis Indonesia (PKI). Di sanalah, dia menyelesaikan keempat novelnya dengan memakai kertas semen. Karena menulis di pulau itulah, tetralogi ini dinamakan sebagai Tetralogi Buru.

Sinopsis Tetralogi Buru

Namun, sudah tahukah kamu mengenai sinopsis keempat novel yang fenomenal ini? Secara garis besar, Tetralogi Buru menceritakan tentang Minke yang merupakan putra bupati yang berpendidikan di sekolah Belanda ketika abad ke-19 atau ke-20. Cerita awal akan dimulai dari bagaimana Minke lahir, kemudian perjuangannya dalam menjalani kehidupan.

Sebenarnya, sosok Minke terinspirasi dari seorang tokoh press generasi awal Indonesia, yakni Raden Tirto Adhi Soerjo. Secara tidak langsung Pak Pram menuliskan sejarah dan biografi dari Raden Tirto, yang tidak langsung merupakan nenek moyangnya.

Secara garis besar, Tetralogi Buru merupakan kisah yang membahas kebangkitan nasional Indonesia antara 1898-1918. Masa-masa itu, Ketika masa itu, saat di mana semua orang dibungkam, Pak Pram berjuang menyuarakan pendapat lewat cerita-ceritanya.

Perjalanan Tetralogi Buru memang penuh perjuangan. Keempat cerita tersebut juga pernah dibacakan Pak Pram di depan tahanan-tahanan lain saat ia diasingkan pemerintah Indonesia antara tahun 1965-1979. Supaya novel itu tidak disita, keempat novel harus diselundupkan keluar dari pengasingan.

Barulah setelah Pak Pram bebas, novel itu akhirnya bisa diterbitkan dalam bentuk novel. Namun, sekali lagi, pemerintah yang berkuasa saat itu menghalangi dalam berkarya dan menyuarakan pendapat. Keempat novel itu pun sempat dilarang peredarannya tak lama setelah diterbitkan. Hal ini disebabkan oleh pemerintah Indonesia menduga bahwa novel-novel tersebut mengandung Marxisme-Leninisme, sebuah pandangan yang dianggap menentang pemerintah pada masa itu.

Bahkan, tanpa sebuah pengadilan, buku-bukunya lantas dilarang oleh Kejaksaan Agung. Syukurlah, hal ini tidak lagi terjadi lagi di zaman sekarang, karena sangat melanggar hak dalam berkarya.

Waktu pun berlalu dan masa reformasi datang, Tetralogi Buru tidak lagi menjadi ancaman. Buku maestro dari Pak Pram ini bisa dibaca oleh semua kalangan dengan bebas. Bahkan, Buku ini juga sudah diterjemahkan dengan nama The Buru Quartet.  

Urutan Tetralogi Pulau Buru

Apabila membahas seputar Tetralogi Buru, sudahkah kamu urutan dari novel ini? Berikut merupakan urutan-urutan dari Tetralogi Buru:

  1. Bumi Manusia (1980; 1981)
  2. Anak Semua Bangsa (1981; 1981)
  3. Jejak Langkah (1985; 1985)
  4. Rumah Kaca (1988; 1988)

Meskipun keempatnya membahas seputar Minke, tapi akan tetap ada perbedaan-perbedaan dari setiap novelnya. Supaya kamu tidak penasaran, kamu bisa membaca sinopsis di bawah ini.

1. Sinopsis Bumi Manusia

Sebagai buku pertama Tetralogi Buru, Bumi Manusia menceritakan kelahiran Minke sebagai keturunan priyayi yang bersekolah di sekolah yang mana bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Belanda.

Kemudian dia menjalin cinta dengan Annelies dan menikahnya. Pernikahan itu membuat dia sering berinteraksi dengan keluarga maupun orang-orang Belanda. Dari sana, Minke mulai menyadari arti nasionalis. Dia merasa bahwa kehidupan masyarakat tidaklah rasialis. Karena hal itulah, bersama Nyai Ontosoroh, Minke berjuang melawan hukum kolonial. Meskipun dalam perjalanannya, ada banyak kegagalan dan luka.

2. Sinopsis Anak Semua Bangsa

Annelies dibawa paksa ke Belanda. Keluarga Nyi Ontosoroh tidak tinggal diam. Dia mengirim Jan Depperste atau Panji Darman untuk mematai-matai Annelies dan memastikan keadaannya baik-baik saja.

Minke juga tidak mau hanya pasrah saja. Dia tetap menyambung komunikasi lewat surat-menyurat.

Selama itu, Minke mempelajari banyak hal. Mulai dari bisnis, hukum dan juga lebih mendalami batinnya sendiri.

Suatu hari, Minke mendapatkan kritik karena dicap sebagai penulis salon. Karena kritikan itu, Minke memutuskan untuk pergi ke desa. Di sana dia bertemu dengan petani bernama Kromodongso.

Petani-petani bercerita bahwa tanah mereka diambil alih oleh pengusaha gula. Cerita mereka membuat hati Minke terenyuh.

Dia harus memikirkan suatu cara untuk menuliskan penderitaan-penderitaan mereka. Salah satu yang dia lakukan adalah menuliskan lewat surat kabar. Apa yang harus dilalui adalah memberatkan langkah Minke. Pasalnya surat kabar merupakan milik Belanda dan Belanda pasti tidak akan mau menerbitkan, karena modal surat kabar bersumber dari pengusaha gula.

Minke akhirnya mendapat ide. Dia pun berusaha mendirikan surat kabar sendiri, yang diharapkannya surat kabar itu nantinya akan dibaca oleh rakyatnya sendiri.

3. Sinopsis Jejak Langkah

Minke pindah ke Batavia untuk bersekolah di STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen – sekolah pendidikan dokter untuk pribumi). Selama di sana, dia harus berada di asrama, yang membuat dirinya merasa terkekang.

Di Batavia itulah, Minke bertemu dengan Ang San Mei. Mereka akhirnya saling jatuh cinta dan menikah. Sejak menikah itu, pemikirannya terhadap Belanda justru semakin tajam.

Kemudian muncullah pemikiran itu: revolusi di tanah Hindia. Bersama teman-teman yang berpikiran sama, dia membentuk Syarikat Priyayi di STOVIA untuk melawan kolonialisme. Buku ini membahas bagaimana perjuangan Minke dalam mempertahankan syarikat dan media surat kabar yang telah dibentuknya.

4. Sinopsis Rumah Kaca

Novel terakhir dari Tetralogi Buru ini menambahkan tokoh lain, yakni Jacques Pangemanann. Dia anak bangsa berpendidikan Eropa asal Makassar dan bekerja di kepolisian pada pemerintah kolonial.

Kariernya sangat melejit karena berhasil menumpas gerombolan si pitung. Dirinya diangkat menjadi Komisaris Besar Polisi. Kini dia mendapatkan tugas baru yaitu mengawasi geliat pergerakan nasional di Hindia, akibat tulisan Minke dan teman-temannya. Hasil penelitian itu, membuat Minke harus ditangkap dan diasingkan ke Maluku.

Kemudian, Jacques diberi tugas untuk menumpas organisasi-organisasi yang tidak pro pemerintah Belanda. Jacques menjalankan tugasnya dengan baik, tapi dia harus menelan pil pahit karena anak dan istrinya harus meninggalkan dia.  

Baca Juga: 6 Fakta tentang Novel Bumi Manusia yang Harus Kamu Ketahui

Kamu sudah membaca sinopsis tetralogi Pram yang sangat terkenal ini. Jadi, apakah kamu akan mulai membaca karya-karya yang fenomenal ini? Membaca novel adalah salah satu cara bagi kita untuk memaknai kehidupan. Kita bisa mempelajari pengalaman-pengalaman tokohnya tanpa harus berbuat kesalahan sama.

Sekarang membaca novel tidak perlu susah lagi. Kamu bisa membaca novel langsung dari ponselmu. Caranya, yakni cukup dengan mengakses Cabaca melalui web ataupun mengunduh aplikasi Cabaca di Google Play. Nikmati banyak promo novel Rp5 ribuan dan kemudahan baca novel gratis hanya di aplikasinya. [Lisma]

download Cabaca


Ingin baca novel genre lainnya? Cek di sini:

  1. Novel Romance
  2. Novel Dewasa
  3. Novel Komedi
  4. Novel Horor
  5. Novel Teenlit
  6. Novel Islami
  7. Novel Thriller
  8. Novel Fantasy


Your subscription could not be saved. Please try again.
Kamu telah berhasil subscribe. Jangan lupa buat akun Cabaca ya!

Dapatkan e-book gratis dan promo menarik lainnya!