Sinopsis Novel Hati Suhita dan Analisisnya
Sinopsis Novel Hati Suhita dan Analisisnya – Apakah kamu penasaran dengan isi cerita novel Hati Suhita? Berikut ini adalah sinopsis lengkap novel Hati Suhita karya Khilma Anis.
Sinopsis Novel Hati Suhita
Kalau kamu menyukai bacaan novel religi, pasti tidak asing dengan novel Hati Suhita. Berawal dari platform baca, novel ini kemudian booming dan digemari oleh pembaca.
Perlu diketahui bahwa novel laris Hati Suhita sudah diangkat ke layar lebar dengan judul sama di tahun 2023. Novel yang ditulis oleh Khilma Anis ini memang menghipnotis banyak orang. Hingga Archie Hekagery pun tertarik untuk membuatnya dalam versi film.
Dalam novel ini kamu akan diajak untuk berkenalan dengan sosok perempuan bernama Alina Suhita. Dia merupakan perempuan tangguh, dewasa dan patang menyerah. Selain menjadi wanita taat, Suhita juga penghafal Al Quran.
Alina Suhita dijodohkan oleh laki-laki yang mempunyai nama Gus Birru.
Semula Suhita akan menganggap bahwa pernikahannya akan berjalan mulus. Apalagi Gus Biru memang dijodohkan dengan keluarganya.
Sayangnya, kehidupan pernikahan memang tidak ada yang mudah bagi semua orang. Suhita pun dihantam kenyataan jika suaminya pernah menjalin hubungan cinta dengan perempuan lain bernama Ratna Rengganis.
Ratna Rengganis merupakan rekan kerja Gus Birru. Dia merupakan perempuan cantik dan mempunyai segudang prestasi.
Atas permintaan orang tua, Gus Birru menikahi Suhita. Keduanya pun resmi menjadi suami istri.
Namun, Suhita harus menelan pil pahit kalau suaminya tidak mau menyentuh dirinya. Ujian ini tentu sangat berat bagi seorang istri. Di lain sisi Gus Birru menjaga hati Ratna Rengganis, tapi di sisi lain, dia telah membuat istri sahnya menjadi sedih.
Meskipun demikian, Suhita tetap berusaha untuk menjadi wanita yang tidak mudah menyerah. Dia sudah bertekad akan mempertahankan pernikahan dan membuat Gus Birru jatuh cinta kepadanya.
Suhita juga melakukan peran sebagai istri salihah. Ya, segalanya memang penuh perjuangan. Inilah perjuangan Suhita untuk meraih rida Allah di jalan setiap kepada suaminya.
Apa akhir cerita Hati Suhita? Mampukah Suhita menjadi istri yang dicintai oleh suaminya?
Review Novel Hati Suhita
Berikut ini adalah Hati Suhita review, semoga dengan ini kamu tertarik untuk membacanya.
Yang menarik dari novel ini adalah cerita seputar kisah cinta Gus-Ning. Banyak sekali para santriwati yang menyukainya karena relate dengan kehidupan mereka. Terlebih latar yang dipilih adalah pondok pesantren.
Kalau kamu menyukai cerita setipe Hati Suhita, Cabaca juga mempunyai cerita-cerita yang sama. Kamu hanya perlu install Cabaca dan kamu langsung bisa membaca kisah-kisah indah yang akan membuat hatimu menghangat.
Amanat Novel Hati Suhita
Meskipun novel ini mempunyai genre islami, tapi secara keseluruhan mempunyai amanat cerita dalam. Suhita memang berjuang mati-matian supaya mendapatkan kisah suaminya, tapi pesan yang tersirat akan terasa lebih besar lagi.
Novel ini mempunyai amanat: mikul dhuwur, mendem jero mutlak.
Peribahasa Jawa itu berarti bahwa mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Atau apabila diartikan lebih mendalam lagi artinya bahwa sebagai anak dan istri seseorang, diharuskan untuk mengangkat tinggi derajat orang tua maupun menutup rapat-rapat aib keluarga dan suami.
Terkesan mudah memang, tapi pada praktiknya hal tersebut sangatlah susah dilakukan. Apabila di zaman sosial media sekarang, kita bisa mengetahui aib sebuah keluarga hanya berdasarkan curhatan di akun-akun sosial media pribadi seseorang.
Diperlakukan dengan buruk memang tidak mengenakan, tapi apabila dengan kesabaran dan kita terus bertahan dengan kelapangan dada, suatu hari segala jalanan terjal dalam kehidupan, akan berubah menjadi jalanan berbunga. Penuh dengan bunga-bungaan dan kupu-kupu yang berterbangan ke sana-kemari.
Setiap kisah akan berakhir bahagia menurut Allah. Sebagai manusia, kita hanya bisa bersyukur dan melatih diri sendiri untuk menerima segalanya tanpa banyak keluhan.
Quote dari Novel Hati Suhita
Salah satu hal yang membuat novel Hati Suhita diminati oleh pembacanya adalah karena mempunyai kutipan-kutipan indah. Kutipan ini seringkali dibagikan di sosial media, sehingga orang-orang yang tidak mengetahui novel ini, menjadi tertarik untuk membacanya.
Berikut merupakan quote yang ada di novel Hati Suhita.
- Seteguh apa pun aku bertapa, selama apa pun aku bersila merapal doa, sepanjang apa pun kulafalkan pinta, aku tak mungkin sampai pada pemahaman mengapa aku begitu mencintai Mas Birru.
- Laki-laki kadang yang dikangeni bukan sosok, tapi momennya.
- Kita baru bisa berhenti mengenang seseorang, kalau kita penuhi hati dan pikiran kita dengan hal-hal baru.
- Aku bukan ratu. Akulah menjangan yang terluka dan ingin berlari sejauh-jauhnya.
- Aku belajar banyak hal. Aku menyukai tantangan-tantangan baru, tapi aku sadar, belajar melupakan seseorang adalah pelajaran yang paling sulit.
- Ia tampil dalam keanggunan, tumbuh menawan. Pesonanya tetap terjaga. Ia bukan kembang yang biasa dipetik. Ia adalah ketenangan yang berjarak. Ia menawan semua orang yang memandang, tapi ia pandai menciptakan batas.
- Dia memang perempuan asing, tapi dia punya banyak kesempatan. Aku memang perempuan yang mengenalnya lebih awal, bahwa lebih lama, lebih dekat dari yang orang lain tahu. Tapi aku tak punya lagi kesempatan. Aku tak memiliki apapun selain kenangan.
- Aku sangat bahagia. Mushaf di tanganku. Mas Birru di pangkuanku. Al-Anwar di pikiranku. Abah ummik di hatiku. Dan benih Mas Birru, baru saja di rahimku.
- Andai aku bisa melumpuhkan ingatan. Mungkin juga akan kuhardik kenangan. Agar ia tidak berkelindan. Menghalangi pandangan. Atas masa depan.
- Cintaku padanya tetap tumbuh dalam diam. Menguncup pelan dalam sukmaku walau hampir setiap hari dia bersikap beku.
- Kesediaanku untuk menjauh dari hidupnya adalah kado terbaikku untuk pernikahannya. Aku mencintainya, harus kurelakan dia bahagia. Walaupun itu berarti aku kehilangan seluruh kekuatanku.
- Aku belajar banyak hal, aku menyukai tantangan-tantangan baru. Tapi aku sadar, belajar melupakan seseorang adalah pelajaran yang paling sulit.
- Dalam pernikahan, tidak hanya sakinah, mawaddah wa rahmah, tujuannya. Tapi juga maslahah.
- Kenangan itu bukan kutukan, kenangan adalah kekuatan.
- Karena sejatinya membangun cinta dalam pernikahan adalah kewajiban.
- Mas Birru bukan laki-laki yang bisa berdiri di atas dua perahu. Dia harus memilih salah satu. Dan aku sengaja pergi karena ingin memiliki kehidupan utuh, aku sudah lelah menjadi separuh.
- Kurelakan ia bahagia, walau itu berarti aku harus kehilangan seluruh kekuatan.
- Saya memang tidak pantas menjadi Alina yang sabarnya seluas samudera, tetapi saya juga tidak sanggup menjadi Ratna Rengganis yang kuat seperti batu karang.
- Memilih diam untuk menyaksikanmu bahagia dari kejauhan.
- Pulihlah bersama waktu, sembuhlah dengan kesibukan, lalu lupakan tanpa melibatkan orang lain.
Baca Juga: Sinopsis Novel Hujan Tere Liye
Setelah membaca ulasannya, apakah kamu ingin mencari novel Hati Suhita pdf? Atau, apakah kamu tertarik untuk menuliskan kisahmu sendiri? Sekarang menulis novel tidaklah perlu susah. Kamu hanya perlu install Cabaca dan kamu pun langsung bisa menuliskan kisahmu. Tidak hanya satu kisah, melainkan juga banyak kisah.
Selain menuliskan kisahmu mempunyai banyak pembaca, yuk mulai membaca novel di Cabaca agar tahu bagaimana menulis novel yang disukai pembaca. Di aplikasi Cabaca ada banyak novel berkualitas, mulai dari novel islami hingga novel horor. Yuk, pakai aplikasinya agar bisa mendapatkan banyak promo menarik, baca novel murah mulai dari Rp5 ribu. [Lisma]