Sinopsis Novel Dilan 1983 Wo Ai Ni
Sinopsis Novel Dilan 1983 Wo Ai Ni – Pesona Dilan memang tidak tergantikan. Sebagai seorang remaja yang asyik, Dilan memang digandrungi oleh banyak orang. Karena hal itulah, semu seri novelnya disukai oleh banyak pembaca. Salah satu seri Dilan tersebut adalah Dilan 1983 Wo Ai Ni.
Apakah kamu sudah membacanya? Kalau belum, kamu bisa membaca sinopsis novel Dilan 1983 Wo Ai Ni supaya mendapatkan gambaran.
Sinopsis Novel Dilan 1983 Wo Ai Ni
Latar dalam novel ini yakni tahun 1983, yakni Dilan yang baru saja pulang dari Timor Timur selama satu setengah tahun. Kini Dilan kembali ke Bandung.
Setelah kembali di Bandung, Dilan bersekolah di SD dan bertemu lagi dengan teman-teman lamanya. Di sekolah ternyata ada seorang murid pindahan dari Semarang. Dilan tidak mengenal dia sebelumnya. Setelah berkenalan, gadis itu diketahui bernama Mei Lien, keturunan Tionghoa yang sangat cantik di mata Dilan.
Sinopsis novel Dilan 1983 Wo Ai Ni pdf memang banyak dijumpai di internet, tapi selalu usahakan membaca buku-buku asli, ya, supaya para penulisnya semangatkan menciptakan karya-karya baru.
Secara keseluruhan, Dilan 1983 Wo Ai Ni bukanlah kisah monyet yang mengutamakan cinta dalam kehidupan. Namun, di sini Dilan yang tertarik dengan teman baru itu, malah membuatnya belajar bahasa Mandarin dan tertarik membaca buku-buku tentang Cina.
Dalam prosesnya, Dilan memang sempat cemburu dengan Mei Lien yang dekat dengan Furqon. Furqon sering sekali menghabiskan waktu bersama Mei Lien, alih-alih dirinya.
Di sisi lain, ternyata ketengilan Dilan sudah terasa sejak kecil. Konon diceritakan bahwa Dilan kecil juga berusaha untuk mengalahkan para geng. Pada suatu bab, kamu akan membaca bagaimana Dilan berusaha untuk mengalahkan mereka. Sekalipun dia sempat dikeroyok dan luka-luka sedikit, tapi Dilan tetaplah Dilan. Dia berusaha untuk berdiri di atas kaki sendiri dan tidak membiarkan penindasan terhadap dirinya.
Kalau kamu merindukan gombalan Dilan yang receh, di sini kamu bisa membaca atau menontonnya, yang segera buku ini akan dijadikan film. Kerecehan gombalan itu pasti akan membuatmu senyam-senyum sendiri. Bakat kegombalan Dilan memang sudah terasa sedari dulu.
Hal ini tampak ketika Dilan menyatakan cintanya kepada Mei Lien. Dilan pun bertanya, siapakah yang paling dicintai oleh Mei Lien. Dengan tegas Mei Lien menjawab, "Tuhan".
Seperti kekhasan Dilan yang sudah-sudah, dia menjawab, “Aduh, saingatku berat. Tuhan gak bisa dilawan.”
Walaupun demikian, Dilan tidak patah semangat. Untuk meluluhkan hati Mei Lien, Dilan membacakan puisi di depan kelas. Kutipan puisi tersebut adalah: "Kamu… karya Allah. Kamu mencintai Tuhan, kalau aku mencintai ciptaannya, yaitu… kamu."
Aduh, Dilan… Dilan… dia memang rajanya menggombal. Jangankan anak seusianya, orang dewasa pasti akan gugup kalau digombalin seperti itu.
Namun, dengan kejadian ini Dilan setidaknya belajar bahwa agama adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi daripada sekadar cinta-cintaan. Dari perbedaan agama ini pula, anak-anak itu belajar akan namanya toleransi. Mereka bisa saja berbeda Tuhan, tapi mereka tetap saja manusia, yang seharusnya memang tidak merasa paling baik dan benar. Sebagai manusia, kita mempunyai kekurangan serta kelebihan masing-masing.
Seperti halnya tulisan-tulisan Pidi Baiq lainnya, membaca novel Dilan 1983 Wo Ai Ni akan membuat pembaca merasa tidak bosan, karena gaya bahasa yang digunakan untuk bertutur sangat sederhana dan khas sehingga para pembacanya tidak perlu mengerutkan kening untuk membacanya.
Dalam novel ini, Dilan kecil tidak hanya diceritakan secara detail, melainkan juga para keluarga dan orang-orang terdekatnya. Bagaimanapun seorang anak tidak akan bisa hidup tanpa orang-orang dewasa di sekitarnya. Kekerabatan hubungan kekeluargaan yang terjadi akan membuatmu iri. Memang, tidak semua keluarga memiliki kehangatan, tapi dengan melihat kehangatan keluarga lain, setidaknya akan menghibur diri sendiri, bahwa suatu hari nanti, semoga setiap orang mempunyai keluarga yang menerima dia apa adanya.
Bagaimana kelanjutannya? Kelanjutannya adalah rahasia. Kamu bisa melanjutkan membaca kisah seru Dilan dengan membaca novel aslinya. Atau kamu juga bisa menunggu film ini tayang. Jangan lupa siapkan popcorn dan juga minuman dingin untuk menontonnya, ya.
Pemain Film Dian 1983 Wo Ai Ni
Barangkali kamu akan bertanya-tanya Dilan 1983 Wo Ai Ni kapan tayang. Film Dilan 1983 akan tayang di bioskop sejak 13 Juni 2024. Jadi, masih ada banyak waktu untuk menontonnya. Kalau kamu tidak suka menonton di bioskop, kamu juga bisa menontonnya di streaming favoritmu.
Dilan 1983: Wo Ai Ni diproduksi oleh Falcon. Ini merupakan film keempat setelah menjadi prekuel dari trigoli Dilan, yakni: Dilan 1990 (2018), Dilan (1991), dan Milea: Suara dari Dilan (2020).
Dilan 1983 cast juga tidak kalah menariknya dari seri-seri yang telah lalu. Berikut merupakan daftar Dilan Wo Ai Ni Cast:
- Muhammad Adhiyat sebagai Dilan
- Malea Emma Tjandrawidjaja sebagai Mei Lien
- Ira Wibowo sebagai Bunda Dilan
- Bucek Deep sebagai Ayah Dilan
- Keanu Azka sebagai Nanang
- Ferdinand Adriansyah sebagai Agus
- Sultan Hamonangan sebagai Fajar
- Adzana Ashel sebagai Ida
- Graciella Abigail sebagai Bulan
- Queen Lubis sebagai Disa
- Muzakki Ramadhan sebagai Banar
- Zayyan Sakha sebagai Landin
- Cleo Haura sebagai Wati
- Shania Diva sebagai Atikah
- Queentin Stanislavski sebagai Gigin
- Cok Simbara sebagai Kakek Dilan
- Niniek L. Karim sebagai Nenek Dilan
Pada film Dilan 1983 kamu tidak hanya melihat perihal kisah-kisah jenaka Dilan, tapi bagaimana dirinya yang mulai belajar untuk memaknai kehidupan. Berdasarkan apa yang disampaikan Pidi Baiq (penulis Dilan), dalam film maupun novelnya, anak-anak digambarkan sebagai anak-anak.
Seperti fitrahnya seorang anak, mereka akan suka main-main. Mereka pun bebas untuk melakukan apa pun yang disukai. Dalam cerita nantinya, penulis maupun sutradara juga mengurangi ceramah-ceramah yang nantinya akan membuat pembaca ataupun penontonnya merasakan bosan.
Dari cerita Dilan 1983 Wo Ai Ni diharapkan juga bisa memetik pembelajaran, seperti perbedaan warna kulit, ras, dan perbedaan-perbedaan lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama, zaman sekarang banyak sekali yang rasis. Mereka akan merasa seseorang berbeda dari mereka adalah orang-orang bermasalah yang patut untuk dijauhi maupun dimusuhi. Padahal seharusnya tidak demikian. Perbedaan seharusnya membuat semua orang bisa bersatu.
Karena hal tersebutlah, Dilan 1983 Wo Ai Ni membawa pesan-pesan positif untuk para penonton maupun pembaca. Bahwa kita memang ditakdirkan untuk berbeda. Karena hal tersebut, semoga cerita ini nantinya akan mengajarkan semua orang untuk menerima satu sama lain.
Baca Juga: Sinopsis Novel Dilan 1990 Lengkap
Kisah-kisah remaja memang asyik untuk dibaca. Dengan membaca kisah semacam ini, akan membuat orang-orang dewasa dapat beristirahat dari rutinitas. Kamu juga bisa membaca novel-novel semacam Dilan 1983 dengan mengunduh aplikasi Cabaca di Google Play. Hanya modal Rp5 ribu, nikmati novel-novel baru setiap hari mulai dari novel remaja hingga novel sejarah. [Lisma]