Sinopsis Novel Ayat-Ayat Cinta untuk Tugas Sekolah
Sinopsis Novel Ayat-Ayat Cinta untuk Tugas Sekolah – Sedang mencari sinopsis novel Ayat-Ayat Cinta lengkap? Simak uraiannya di bawah ini ya.
Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy
Cinta adalah tema yang tidak ada matinya. Begitu pula dengan novel yang bertajuk Ayat-Ayat Cinta ini. Keunikan dari novel ini yakni dibalut oleh kisah islami, yang mana pada masa itu, sedikit sekali novel bertema religi.
Apalagi penulisnya Habiburrahman El Shirazy yang menuliskannya. Ayat-ayat Cinta membius banyak orang dan menjadikannya novel best seller di tahun 2000-an. Berikut merupakan resensi novel sekaligus sinopsisnya lengkap.
Sinopsis Novel Ayat-Ayat Cinta
Semula Ayat-ayat Cinta adalah cerita bersambung di harian Republika. Potongan-potongan cerita itu akhirnya disatukan menjadi novel dan diterbitkan oleh Penerbit Republika bersama Pesantren Basmala Indonesia, sekitar Desember 2004.
Selang tiga tahun berlalu dari proses terbit pertama kali, Ayat-ayat Cinta sudah cetakan ke-30. Setiap bulannya bahkan terjual sekitar 7000-an eksemplar.
Ayat-ayat Cinta mengisahkan seorang mahasiswa Indonesia bernama Fahri yang tengah menempuh pendidikan di Mesir. Dia kuliah di Universitas Al Azhar, Kota Kairo.
Fahri merupakan sosok sederhana. Dia terkenal karena mempunyai akhlak baik dan taat dengan ajaran Islam.
Ketaatan Fahri menjadikan banyak perempuan menyukainya. Sekalipun begitu, Fahri tetap menjaga batasan apabila berinteraksi dengan lawan jenis, apalagi bila mereka bukanlah mahramnya.
Fahri mempunyai tetangga seorang Kristen Koptik bernama Maria. Beberapa kali mereka berinteraksi, tapi tidak intens.
Suatu hari, Fahri menikah dengan muslimah Turki bernama Aisha setelah melalui proses ta’aruf. Dalam proses itu, Fahri jatuh cinta kepada Aisha. Tidak lama kemudian, mereka menikah.
Ternyata Aisha merupakan gadis kaya raya. Fahri yang semula hidup sederhana, kini kehidupannya lebih terangkat. Fahri sangat tidak menyangka. Semula kedatangannya ke Kairo adalah menuntut ilmu dengan menjual sawah warisan keluarga, sekarang karena menjadi suami Aisha, Fahri hampir tidak kekurangan apa pun.
Aisha merupakan anak dari pemilik perusahaan besar. Laba setiap bulannya hampir menyentuh miliaran. Mereka tinggal di sebuah apartemen yang terbilang elit di Kairo.
Walaupun Aisha merupakan anak orang kaya, tapi dia tidak pernah sombong. Aisha senantiasa menghormati suaminya. Aisha sangat cantik dan salihah.
Kemewahan dan keberuntungan itu tidak mengubah sifat Fahri. Dia tetaplah pemuda yang berakhlak baik serta senantiasa berusaha untuk tidak menyakiti siapa pun.
Puncak dari novel, adalah pada suatu ketika, Fahri difitnah telah memperkosa seorang wanita. Kebenaran ini mengguncang hati Fahri, sekaligus pernikahannya. Karena hal itu, Fahri pun mendekam di penjara.
Dalam penjara, Fahri terus bersabar dan memohon petunjuk kepada Allah. Tidak pernah sekalipun Fahri meninggalkan ibadah.
Hikmah di penjara itu, Fahri berkenalan dengan seorang guru besar ekonomi. Si guru itu dibui lantaran sering melontarkan kritik pedas.
Kesetiaan Aisha juga diuji. Apakah dia tetap menerima suaminya? Bagaimana dia membantu Fahri untuk mencari solusi? Dalam proses itu, ada banyak intrik yang terjadi sehingga membuat novel ini semakin bergejolak.
Supaya bebas, seseorang menyuruh Fahri untuk menyuap pihak terkait agar terbebas dari penjara. Dengan keimanan teguh, Fahri tidak mau. Dalam ajaran Islam, menyuap merupakan hal terlarang.
Permasalahan Fahri kian meruncing karena adanya kesaksian palsu. Kesaksian itu membuat penderitaannya bertambah.
Sebagai seorang istri, Aisha mencoba menjadi jalan keluar, tentunya dengan tidak melanggar syariat agama. Keduanya melewati itu semua dengan saling percaya.
Hingga ditemukanlah saksi yang bisa mematahkan saksi palsu itu, yakni Maria. Namun, sejak Fahri menikah, Maria berubah menjadi wanita sakit-sakitan. Ternyata selama ini Maria memendam perasaan cinta kepada Fahri.
Karena tidak ingin orang yang disayanginya terfitnah, Maria pun akhirnya memberikan kesaksian, sekalipun dia sedang sakit dan lemah. Intrik-intrik mulai teruraikan satu demi satu. Ending Ayat-Ayat Cinta 1 pun membuat semua orang berbahagia.
Analisis Novel Ayat-Ayat Cinta
Akhir cerita dari Ayat-Ayat Cinta 1 memang menggemparkan banyak orang. Terlebih ketika Maria masuk Islam dan menikahi Fahri. Hal ini menjadikan perdebatan mengenai poligami terjadi di pasaran. Karena perdebatan itulah, novel Ayat-Ayat Cinta semakin terangkat. Banyak orang yang ingin membacanya.
Selain karena ending penuh kejutan, Novel Ayat-ayat Cinta mempunyai unsur intrinsik yang sangat kuat. Berikut merupakan unsur-unsur intrinsik dalam Ayat-Ayat Cinta.
1. Tema: Perjuangan menuntut ilmu yang dibalut dengan cinta secara syariat.
2. Penokohan:
- Fahri: Peduli terhadap sesama dan merupakan tokoh utama.
- Maria: Kritis dan juga baik hati.
- Aisha: Penurut dan contoh wanita sholehah.
- Noura: Sosok penakut yang meruncingkan konflik di novel ini.
- Tuan Boutros: Kalem sekaligus tegas.
- Madame Nahed: Penuh dengan rasa kasih sayang.
3. Sudut Pandang: Menggunakan sudut pandang aku atau POV pertama.
4. Latar Tempat: Mesir, Kairo, Al-Azhar, Flat, Masjid, Rumah Sakit, Restoran, San Stefano, Alezandria, Penjara
5. Latar Waktu: siang dan malam hari.
6. Latar Suasana: Menyedihkan, menyenangkan, dan menegangkan.
7. Amanat: Tegakkan perintah-Nya dan senantiasa jauhi larangan-Nya. Allah akan menolongmu, maka daripada itu senantiasalah menjaga keimanan.
Kutipan Novel Ayat-ayat Cinta
Habiburrahman menuliskan kisahnya dengan gaya penuturan yang asyik, sehingga memang banyak sekali mengandung kutipan-kutipan bagus. Berikut adalah kutipan novel Ayat-Ayat Cinta.
- Aku baru menyadari bahwa antara Cinta dan Rasa ingin memiliki itu tidak sama.
- Sekali nafsu itu kau manjakan, maka nafsu itu akan semakin kurang ajar dan tidak tahu diri! Jangan pernah berdamai dengan nafsu! Sekali kau berdamai, maka nafsu itu akan menginjak harga dirimu dan menjajahmu! Jangan beri kehormatan sedikitpun pada nafsumu. Perlakukan dia sebagai makhluk hina, pengkhianat yang tidak boleh diberi ampun.
- Perlu proses agar seseorang bisa menghargai dirinya sendiri dan orang lain.
- Cinta selalu disertai rasa cemburu. Tanpa rasa cemburu cinta itu tiada.
- Ya Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan dihatiku.
- Kata-kata adalah cerminan jiwa.
- Siapa yang sabar dia akan meraih apa yang diinginkannya.
- Cinta sejati dua insan berbeda jenis adalah cinta yang terjalin setelah akad nikah. Yaitu cinta kita pada pasangan hidup kita yang sah. Cinta sebelum menikah adalah cinta semu yang tidak perlu disakralkan dan diagung-agungkan.
- Dan ketahuilah, tidak ada jalan yang lebih dekat dari kejujuran, tidak ada dalil yang lebih berhasil dari ilmu, dan tidak ada bekal yang lebih sampai dari takwa.
- Yang pantas dicintai adalah cinta itu sendiri dan yang pantas dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri.
Baca Juga: Sinopsis Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
Novel Ayat-Ayat Cinta pdf memang banyak di pasaran, tapi kamu jangan baca yang bajakan, ya. Soalnya bajakan sama dengan mencuri hak orang lain, yakni hak penulis, penerbit, dan juga distributornya.
Kalau kamu menyukai novel-novel islami kayak gini, kamu juga bisa menemukannya di aplikasi Cabaca. Kamu cukup install Cabaca dan dapatkan novel-novel terbaru setiap hari! Baca baca novel legal cukup modal Rp5 ribu aja loh, jadi buat apa cari novel pdf bajakan? Selain membaca novel, di sini kamu juga bisa menuliskan kisahmu sendiri juga. Install di ponselmu sekarang ya! [Lisma]
