Puisi Tentang Guru Paling Indah

Puisi Tentang Guru Paling Indah
Photo by Fajar Herlambang / Unsplash

Puisi Tentang Guru Paling Indah – Sebentar lagi kita akan merayakan hari guru. Hari Guru tahun 2024 diperingati setiap tanggal 25 November.

Di Hari Guru, apa yang akan kamu berikan kepada sosok mengajarimu banyak hal itu? Sebenarnya kamu tidak harus memberikan harta benda maupun hadiah-hadiah. Namun, dalam hari guru kamu bisa memberikan sesuatu yang tulus, semisal: menuliskan puisi.

Puisi merupakan karya sastra yang indah. Setiap baitnya tersusun dari kalimat-kalimat apik. Bila kamu membacanya, hatimu akan terenyuh dan merasakan terharu. Puisi adalah salah satu cara untuk meraih hati seseorang.


Contoh Puisi

Bagi yang sudah terbiasa, menulis puisi sangatlah mudah. Namun, yang jarang menuliskan puisi, menulis puisi teramatlah susah. Kamu tidak perlu khawatir. Berikut merupakan merupakan puisi tentang guru yang bisa kamu berikan.

Pahlawan Itu, Kamu

Kamu memang tidak seperti mereka

Yang bergelar Pahlawan Nasional

Kamu bukanlah mereka

Yang disebut sebagai Pahlawan Proklamasi

Kamu bukanlah mereka

Yang dinamakan Pahlawan Penindasan Penjajah

Kamu adalah kamu

Sang guru

Pahlawan dari segala bentuk kebodohan

Pahlawan untuk menjadikan kami manusia

Meskipun namamu tidak tercantum dalam buku sejarah

Namun, namamu terukir indah dalam sanubari

Hari ini dan selama-lamanya

Guru Sejuta Musim

Guruku….

Tidak memandang panas matahari

Dia selalu datang kepada kami

Memberikan ilmu

Mengajarkan pengetahuan

Guruku….

Tidak takut hujan

Air tidak akan meluruhkan tubuhnya

Dia selalu datang dengan senyuman

Untuk memberikan nasihat

Untuk mengajarkan kebaikan

Guru kami, selalu datang disetiap musim

Tidak ada kata menyerah ataupun gentar

Guru kami, adalah guru sejuta musim

Kakinya tidak pernah berhenti melangkah

Untuk menuju kami, untuk memeluk kami dengan cinta

Tanpa Guruku

Dalam ruang yang gelap

Aku sendirian di kebodohan

Namun, syukurlah, denganmu aku menemukan pijar cahaya

Tanpa cahaya darimu guruku, aku mungkin akan tersesat

Dalam ketiadaan

Dalam rasa sakit

Guru, kaulah segalanya dalam hidup

Bersamamu…

Seluruhnya akan menjadi mudah

Guru…

Tanpamu, aku adalah ketiadaan

Tanpamu, aku tenggelam dalam ketidaktahuan

Kamu…

Aku ingin mengenangmu selamanya

Sampai aku menutup mata

Puisi tentang Guru 2 Bait

Puisi tidak melulu perihal berbait-bait, tapi puisi bisa terdiri dari dua bait. Puisi dua bait memang cenderung sederhana, tapi dalam akan makna. Cara pembuatannya pun terbilang lebih mudah daripada puisi lebih dari dua bati. Berikut merupakan contohnya.  

Arti Guru

Engkau adalah lampu

Dalam kegelapan malam mencengkam

Yang tanpamu, kami tidak bisa melihat apa pun

Engkau adalah bunga

Harumnya semerbak

Bagi jiwa-jiwa kami yang bodoh

Terima Kasihku

Perjuanganmu selama puluhan tahun

Tidaklah dapat kami lupakan

Karena perjuangan itu, laksana embun kebaikan

Kegigihanmu tidaklah tergantikan

Engkau adalah anugerah terindah

Yang diberikan Tuhan kepada kami, muridmu

Terima kasihku guruku

Dedikasimu

Kamu

Suaramu

Perbuatanmu

Ilmumu

Adalah sebait dedikasimu

Tanpa dirimu, aku tidak akan menjadi aku

Puisi tentang Guru yang Menyentuh Hati

Apa yang ditulis dari hati, akan sampai di hati pula. Begitu kiranya dengan puisi. Apabila kamu menuliskan puisi setulus mungkin, puisi itu akan menyentuh hati pembacanya. Ini beberapa contoh puisi yang bisa kamu tiru.

Mimpi-mimpiku

Aku ingin menjadi seperti burung

Terbang menebus awan

Menerjang angin

Namun, siapakah yang akan mengajariku terbang?

Kelak aku akan menjelma matahari

Memberikan sinar harapan bagi yang kesusahan

Memberikah secercah kebahagiaan bagi yang sedih

Namun, siapakah yang bisa mengajariku menjadi matahari?

Bila kubesar, aku adalah rembulan

Tegak berdiri di gelapnya malam

Tidak pernah takut pudar

Diriku jauh lebih teguh daripada karang

Namun, siapakah yang bisa mengajariku menjadi rembulan?

Tidak akan mungkin bisa

Tidak ada seorang pun yang bisa mengajariku

Selain guru-guruku

Guruku, bisa menjadikan aku apa pun

Jasamu Abadi

Dulu kulihat tangan itu begitu lembut

Tanpa ada goresan, tanpa ada keriput

Dulu wajahmu selayaknya bulan purnama

Bercahaya dan elok dipandang

Dulu bicaramu begitu lantang

Dari bangku belakang

Suaramu tetaplah terdengar

Dulu kamu berlarian mengejar diriku

Mengacungkan penggaris

Menyuruhku untuk kembali ke kelas

Dan duduk manis dibangku

Dulu, dulu, dulu adalah masa-masa paling indah, Guruku

Namun, sekarang, kamu telah terbujur kaku

Meninggalkan nama

Meninggalkan kenangan

Terimakasih guruku, untuk seluruh kebaikanmu

Jasamu abadi

Selama-lamanya

Pilar Harapan

Bila aku ingat harapan

Senantiasa aku mengingat jasamu

Bila aku ingat kelamnya kebodohan

Aku mengenang banyak jasamu

Kamulah guruku

Pilar dari seluruh harapan-harapan

Semoga tangan Tuhan senantiasa menyertaimu

Untuk seluruh kebaikanmu

Puisi Guru dari Penulis Terkenal

Indonesia mempunyai para penyair yang sangat banyak. Mereka cenderung mempunyai gaya-gaya puisi khas. Tema yang mereka angkat juga cenderung beragam, seperti puisi guru karya Chairil Anwar atau penyair-penyair lainnya di Indonesia. Ini beberapa contoh dari penyair kita.

Guruku A+

Karya: Chairil Anwar

Mataku terperosok ke depan

Ketika kamu memasuki kelas

Kamu seorang guru yang lucu

Kamu seorang guru yang keren

Kamu pintar, imut dan ramah

Kamu menolong kami semua

Dan jika aku harus menilaimu

Bagiku, Kamu A+

Bintang

Karya: Chairil Anwar

Aku mencintai kelasmu

Kamu membantuku tuk melihat

Bahwa aku hidup bahagia

Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu

Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada

Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu

Kata-kata dari seorang guru sejati

Kamu lebih dari teladan terbaik

Sebagai guru, kamu adalah bintang

Guru

Karya: Khalil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbiatan sendiri

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

Guruku

Karya: Mustofa Bisri

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya

Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar

Ketika aku besar dan menjadi pintar

Kulihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu

Karena tak tahu harga guru

Ataukah kini aku tak tahu

Menghargai guru?

Pahlawan yang Terlupakan

Karya: Ahmad Muslim Mabrur Umar

Cermatilah sajak sederhana ini, kawan

Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula

Sosok yang terkadang terlupakan

Sosok yang sering tak dianggap

Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan

Terkalah kiranya siapa pahlawan ini

Ingatlah lagi kiranya apa jasanya

Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang

Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya

Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya

Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya

Bukan ia yang diharap menang

Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya

Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini

Karenanyalah kudapat tulis sajak ini

Karenanyalah kau dapat baca sajak ini

Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa

Mungkin telah teringat olehmu kawan

Mungkin telah kau terka jawabnya

Ialah pahlawan dan orang tua kedua

Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan



Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tentang Puisi dari Struktur Sampai Ciri-ciri

Dalam menuliskan puisi orang lain jangan lupakan untuk menyertakan sumbernya. Cantumkan juga nama Cabaca apabila tidak ada nama penulisnya di puisi-puisi di atas.

Kalau kamu tidak sedang cari contoh puisi, atau malah sedang ingin baca novel, segera aja install aplikasi Cabaca. Di sana ada banyak novel terkurasi yang bisa kamu baca dengan harga terjangkau. Gak perlu cari link download novel pdf ilegal kan? [Lisma]

Aplikasi baca novel berkualitas di Indonesia
Aplikasi baca novel digital di Indonesia


Cari novel genre lainnya? Cek di sini:

  1. Novel Romance
  2. Novel Dewasa
  3. Novel Komedi
  4. Novel Horor
  5. Novel Teenlit
  6. Novel Islami
  7. Novel Thriller
  8. Novel Fantasy



Your subscription could not be saved. Please try again.
Kamu telah berhasil subscribe. Jangan lupa buat akun Cabaca ya!

Dapatkan e-book gratis dan promo menarik lainnya!