Puisi Tentang Guru Paling Indah
Puisi Tentang Guru Paling Indah – Sebentar lagi kita akan merayakan hari guru. Hari Guru tahun 2024 diperingati setiap tanggal 25 November.
Di Hari Guru, apa yang akan kamu berikan kepada sosok mengajarimu banyak hal itu? Sebenarnya kamu tidak harus memberikan harta benda maupun hadiah-hadiah. Namun, dalam hari guru kamu bisa memberikan sesuatu yang tulus, semisal: menuliskan puisi.
Puisi merupakan karya sastra yang indah. Setiap baitnya tersusun dari kalimat-kalimat apik. Bila kamu membacanya, hatimu akan terenyuh dan merasakan terharu. Puisi adalah salah satu cara untuk meraih hati seseorang.
Contoh Puisi
Bagi yang sudah terbiasa, menulis puisi sangatlah mudah. Namun, yang jarang menuliskan puisi, menulis puisi teramatlah susah. Kamu tidak perlu khawatir. Berikut merupakan merupakan puisi tentang guru yang bisa kamu berikan.
Pahlawan Itu, Kamu
Kamu memang tidak seperti mereka
Yang bergelar Pahlawan Nasional
Kamu bukanlah mereka
Yang disebut sebagai Pahlawan Proklamasi
Kamu bukanlah mereka
Yang dinamakan Pahlawan Penindasan Penjajah
Kamu adalah kamu
Sang guru
Pahlawan dari segala bentuk kebodohan
Pahlawan untuk menjadikan kami manusia
Meskipun namamu tidak tercantum dalam buku sejarah
Namun, namamu terukir indah dalam sanubari
Hari ini dan selama-lamanya
Guru Sejuta Musim
Guruku….
Tidak memandang panas matahari
Dia selalu datang kepada kami
Memberikan ilmu
Mengajarkan pengetahuan
Guruku….
Tidak takut hujan
Air tidak akan meluruhkan tubuhnya
Dia selalu datang dengan senyuman
Untuk memberikan nasihat
Untuk mengajarkan kebaikan
Guru kami, selalu datang disetiap musim
Tidak ada kata menyerah ataupun gentar
Guru kami, adalah guru sejuta musim
Kakinya tidak pernah berhenti melangkah
Untuk menuju kami, untuk memeluk kami dengan cinta
Tanpa Guruku
Dalam ruang yang gelap
Aku sendirian di kebodohan
Namun, syukurlah, denganmu aku menemukan pijar cahaya
Tanpa cahaya darimu guruku, aku mungkin akan tersesat
Dalam ketiadaan
Dalam rasa sakit
Guru, kaulah segalanya dalam hidup
Bersamamu…
Seluruhnya akan menjadi mudah
Guru…
Tanpamu, aku adalah ketiadaan
Tanpamu, aku tenggelam dalam ketidaktahuan
Kamu…
Aku ingin mengenangmu selamanya
Sampai aku menutup mata
Puisi tentang Guru 2 Bait
Puisi tidak melulu perihal berbait-bait, tapi puisi bisa terdiri dari dua bait. Puisi dua bait memang cenderung sederhana, tapi dalam akan makna. Cara pembuatannya pun terbilang lebih mudah daripada puisi lebih dari dua bati. Berikut merupakan contohnya.
Arti Guru
Engkau adalah lampu
Dalam kegelapan malam mencengkam
Yang tanpamu, kami tidak bisa melihat apa pun
Engkau adalah bunga
Harumnya semerbak
Bagi jiwa-jiwa kami yang bodoh
Terima Kasihku
Perjuanganmu selama puluhan tahun
Tidaklah dapat kami lupakan
Karena perjuangan itu, laksana embun kebaikan
Kegigihanmu tidaklah tergantikan
Engkau adalah anugerah terindah
Yang diberikan Tuhan kepada kami, muridmu
Terima kasihku guruku
Dedikasimu
Kamu
Suaramu
Perbuatanmu
Ilmumu
Adalah sebait dedikasimu
Tanpa dirimu, aku tidak akan menjadi aku
Puisi tentang Guru yang Menyentuh Hati
Apa yang ditulis dari hati, akan sampai di hati pula. Begitu kiranya dengan puisi. Apabila kamu menuliskan puisi setulus mungkin, puisi itu akan menyentuh hati pembacanya. Ini beberapa contoh puisi yang bisa kamu tiru.
Mimpi-mimpiku
Aku ingin menjadi seperti burung
Terbang menebus awan
Menerjang angin
Namun, siapakah yang akan mengajariku terbang?
Kelak aku akan menjelma matahari
Memberikan sinar harapan bagi yang kesusahan
Memberikah secercah kebahagiaan bagi yang sedih
Namun, siapakah yang bisa mengajariku menjadi matahari?
Bila kubesar, aku adalah rembulan
Tegak berdiri di gelapnya malam
Tidak pernah takut pudar
Diriku jauh lebih teguh daripada karang
Namun, siapakah yang bisa mengajariku menjadi rembulan?
Tidak akan mungkin bisa
Tidak ada seorang pun yang bisa mengajariku
Selain guru-guruku
Guruku, bisa menjadikan aku apa pun
Jasamu Abadi
Dulu kulihat tangan itu begitu lembut
Tanpa ada goresan, tanpa ada keriput
Dulu wajahmu selayaknya bulan purnama
Bercahaya dan elok dipandang
Dulu bicaramu begitu lantang
Dari bangku belakang
Suaramu tetaplah terdengar
Dulu kamu berlarian mengejar diriku
Mengacungkan penggaris
Menyuruhku untuk kembali ke kelas
Dan duduk manis dibangku
Dulu, dulu, dulu adalah masa-masa paling indah, Guruku
Namun, sekarang, kamu telah terbujur kaku
Meninggalkan nama
Meninggalkan kenangan
Terimakasih guruku, untuk seluruh kebaikanmu
Jasamu abadi
Selama-lamanya
Pilar Harapan
Bila aku ingat harapan
Senantiasa aku mengingat jasamu
Bila aku ingat kelamnya kebodohan
Aku mengenang banyak jasamu
Kamulah guruku
Pilar dari seluruh harapan-harapan
Semoga tangan Tuhan senantiasa menyertaimu
Untuk seluruh kebaikanmu
Puisi Guru dari Penulis Terkenal
Indonesia mempunyai para penyair yang sangat banyak. Mereka cenderung mempunyai gaya-gaya puisi khas. Tema yang mereka angkat juga cenderung beragam, seperti puisi guru karya Chairil Anwar atau penyair-penyair lainnya di Indonesia. Ini beberapa contoh dari penyair kita.
Guruku A+
Karya: Chairil Anwar
Mataku terperosok ke depan
Ketika kamu memasuki kelas
Kamu seorang guru yang lucu
Kamu seorang guru yang keren
Kamu pintar, imut dan ramah
Kamu menolong kami semua
Dan jika aku harus menilaimu
Bagiku, Kamu A+
Bintang
Karya: Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmu
Kamu membantuku tuk melihat
Bahwa aku hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
Guru
Karya: Khalil Gibran
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbiatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
Guruku
Karya: Mustofa Bisri
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
Pahlawan yang Terlupakan
Karya: Ahmad Muslim Mabrur Umar
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terkalah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Tentang Puisi dari Struktur Sampai Ciri-ciri
Dalam menuliskan puisi orang lain jangan lupakan untuk menyertakan sumbernya. Cantumkan juga nama Cabaca apabila tidak ada nama penulisnya di puisi-puisi di atas.
Kalau kamu tidak sedang cari contoh puisi, atau malah sedang ingin baca novel, segera aja install aplikasi Cabaca. Di sana ada banyak novel terkurasi yang bisa kamu baca dengan harga terjangkau. Gak perlu cari link download novel pdf ilegal kan? [Lisma]
Cari novel genre lainnya? Cek di sini:
- Novel Romance
- Novel Dewasa
- Novel Komedi
- Novel Horor
- Novel Teenlit
- Novel Islami
- Novel Thriller
- Novel Fantasy