Kumpulan Cerita Anekdot Lucu Terbaru

Kumpulan Cerita Anekdot Lucu Terbaru
Photo by Belinda Fewings / Unsplash

Kumpulan Cerita Anekdot Lucu Terbaru –  Butuh cerita lucu singkat yang membuatmu tertawa terpingkal-pingkal? Yuk, baca baca contoh cerita anekdot di bawah ini.

Cerita Anekdot Singkat

Kamu pasti sudah tahu perihal pantun atau puisi, tapi pernah kamu mendengar seputar anekdot? Apabila kamu menyimak pembelajaran sekolah, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan anekdot. Anekdot dipelajari di kelas 10 SMA, pada materi Bahasa Indonesia.

Secara pengertian, cerita anekdot adalah cerita pendek yang lucu serta mengesankan. Dalam anekdot biasanya menceritakan orang penting atau terkenal di dunia nyata. Namun, anekdot juga bisa bertokoh tidak nyata. Pokoknya cerita anekdot haruslah membuat gelak tawa maupun memiliki ketajaman dalam satir.

Contoh anekdot singkat bisa kamu temui dalam berbagai sumber, seperti surat kabar, majalah, atau postingan yang blog internet.

Struktur Teks Anekdot

Sebelum membahas contoh anekdot, sudahkah kamu mengetahui struktur dari teks anekdot? Seperti halnya pantun, anekdot juga mempunyai ciri-ciri supaya suatu teks dapat digolongkan sebagai anekdot.

Struktur teks anekdot dapatlah terdiri dari beberapa bagian, yakni:

1. Abstrak

Merupakan bagian awal dari teks anekdot. Bagian ini akan memberikan gambaran dari isi teks. Dalam beberapa teks anekdot, abstrak memang tidak harus ada, tapi kehadirannya akan lebih bagus.

2. Orientasi

Didefinisikan sebagai awal kejadian cerita atau latar belakang dari terjadinya suatu peristiwa. Kamu haruslah menceritakan kejadian ini secara detail, supaya pembaca dapat menangkap konflik atau peristiwa yang akan diceritakan.

3. Krisis

Disebut juga komplikasi. Pada bagian ini akan ditunjukkan masalah unik dan tidak biasa di dalam suatu cerita. Di sini kamu harus menuliskan sesuatu yang membuat tawa atau kritik menohon. Ini merupakan inti dari teks anekdot.

4. Reaksi

Seperti namanya, bagian reaksi berisi tentang cara tokoh untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan. Reaksi akan sesuai dengan tanggapan atau respons atas permasalahan yang sedang terjadi.

5. Koda

Merupakan bagian akhir dari suatu cerita. Pada koda terdapat simpulan atas apa yang diceritakan.

Kumpulan Cerita Anekdot

Membaca cerita anekdot sangatlah menyengkan. Walaupun terkesan pendek, tapi maknanya bisa dibilang sangatlah dalam. Teks anekdot memang cenderung menyoroti hal-hal yang terjadi di sekitar seseorang atau sesuatu yang sedang hits. Berikut merupakan cerita anekdot singkat yang bisa kamu baca.

1. Dilarang Lewat

Suatu hari, sedang ada acara penting di sebuah gang. Acara itu dihadiri oleh pejabat-pejabat tinggi.

Seorang pembecak yang sedang tergesa-gesa, ingin lewat di sana. Kalau dia tidak lewat sana, dirinya harus mencari jalan memutar dan itu akan sangat lewat.

Seperti yang dia duga, dirinya dicegah oleh polisi bertugas. Polisi berkata, “Anda tidak melihat tanda itu?”

“Lihat, Pak.”

“Apa tandanya? Dilarang lewat.”

“Loh, loh, loh, kok bisa. Itu kan gambarnya mobil, Pak. Bukan becak.”

“Tapi tetap sama saja. Semua tidak boleh lewat di sini karena ada acara penting.”

Tukang becak itu mengambil ponsel. Dia lantas berkata, “Perlu diviralinkah, Pak?”

Polisi itu tidak bisa berkata apa-apa. Dia tetap tidak boleh minggir dari tengah jalan.

Kemudian si tukang becak berteriak kepada para pejabat yang sedang melihat mural di tepi jalan. “Bapak-bapak kan cuma lihat mural, kenapa harus sampai menutup jalan? Apakah perlu diviralin, Pak.”

Akhirnya, si pembecak diperbolehkan lewat dan di belakangnya orang-orang mengikuti.

2. Puntung Rokok

Di sebuah pabrik diperkenankan untuk tidak boleh membuang puntung rokok sembarang. Namun, seorang karyawan bandel tetap saja membuang puntungnya.

Kebetulan saat itu keluar manajer pabrik dari sebuah mobil. Si manajer mendatangi dan menegur dia.

Karyawan yang takut kena pecat, mengambil putung rokoknya kembali sambil berkata, “Tidak dibuang sembarang kok, Pak. Ini tadi melesat dari tangan.” Si perokok mengisap rokoknya kembali dan berjalan perlahan menuju tong sampah.

3. Jawaban Benar

Seorang anak SD kelas 2, baru saja menyerahkan lembar ujian. Dia terlihat sangat bahagia karena bisa menuliskan jawaban dengan cepat.

Namun, sebelum dia keluar kelas, dia dipanggil oleh guru penjaga. “Ini kenapa jawaban untuk uraian begini semua?” tanya bu guru.

Dengan senyuman yang menampakan gigi-gigi tanggal, anak SD itu menjawab, “Kan memang disuruh begitu, Bu.”

“Disuruh bagaimana?”

“Itu Bu di soalnya ada tulisan, jawablah soal di bawah ini dengan benar. Ya udah, saya tuliskan semua. Benar. Saya tuliskan benar semua di pertanyaannya.”

Bu Guru tidak tahu harus menjawab dengan apa. Dia lalu berusaha memejamkan mata dan menghela napas perlahan. Bicara dengan anak SD memang susah.

4. Kursi Kebahagiaan

Seorang Pak Tua merasa kehidupannya terasa begitu menyedihkan. Anak-anak yang menyayangi dia, lantas ingin mencari penyebabnya.

“Bapak kenapa sih?”

Pak Tua itu tidak menjawab. Sepanjang minggu itu dia hanya menundukkan kepala saja.

“Coba katakan kepada kami. Apa keinginan Bapak? Akan kami wujudkan.”

“Benarkah?”

“Iya.”

“Bawakan aku kursi.”

Maka si anak sulung membawakannya kursi berlapiskan beludru. Dia berkata, “Kursi ini tidak akan membuat pantat Bapak sakit.”

Pak Tua masih tetap sedih. Anak tengah mendapatkan ide. Pasti kursi yang dimaksud oleh Pak Tua adalah kursi goyang. Dia segera saja membeli kursi goyang.

“Kursi goyang enak, Pak. Bisa membuat badan rileks. Bapak juga bisa cepat tertidur.”

Pak Tua menggelengkan kepala. Bukan kursi ini yang dimaksud. Dia sudah punya kursi goyang.

Lalu si bungsu mendapatkan ide. Pasti yang dimau oleh bapaknya adalah kursi jati ala-ala zaman dulu.

Bungsu pun pergi ke kota sebelah dan membelikan kursi jati yang sangat mahal. Kursi itu sangat berat sehingga harus diletakan di mobil pick up.

“Bagaimana, Pak. Kursi ini mengingatkan Bapak tentang masa lalu, bukan?”

Lagi-lagi Pak Tua hanya menggelengkan kepala. Bukan kursi ini yang dia maksud.

“Lalu Bapak mau kursi yang bagaimana? Sebutkan bahannya, warnanya, dan akan kami belikan walaupun sampai harus ke luar negeri.”

“Aku ingin kursi kebahagiaan,” kata Pak Tua.

“Bagaimana kursi kebahagiaan itu?”

“Kursi tempat duduk-duduk, yang sekalipun tidak bekerja, tapi tetap dibayar.”

Anak-anak mengerutkan kening. Mana ada kursi semacam itu. Kursi itu hanya ada di negeri dongeng dan khayalan Pak Tua saja.

“Tidak. Kursi itu benar-benar ada. Kursi kebahagiaan diduduki oleh pejabat-pejabat negeri kita. Sungguh menyenangkannya. Bisakah kalian memberiku kursi seperti itu?”

Anak-anak tidak menjawab. Mereka masuk ke dapur, membuat mi instan pedas, lalu menonton sinetron bersama.

Baca Juga: 3 Tips untuk yang Mau Menambahkan Unsur Komedi dalam Cerita

Dari pemaparan di atas, bisakah kamu membuat contoh cerita anekdot pengalaman pribadi? Sebenarnya anekdot ini bisa kamu terapkan dalam pembuatan novel. Kamu bisa membuat seorang tokoh sebagai seorang pemikir, yang kalau bicara selalu menggunakan anekdot. Kalaupun bukan tokoh, anekdot bisa kamu gunakan dalam narasi ceritamu.

Dengan menggunakan anekdot, ceritamu pasti akan lebih berwarna. Sehingga para pembaca pun tidak merasa bosan.

Kamu bisa mencari cerita lucu atau novel komedi di platform Cabaca.id. Kenapa harus Cabaca? Cabaca adalah platform baca novel online yang seluruh penulisnya diseleksi dulu dan dikontrak secara eksklusif. Jangan khawatir, kamu bisa baca novel bagus di sini dengan budget mulai Rp5 ribu saja. Tunggu apa lagi? Download aplikasi Cabaca di Play Store sekarang juga, ya. [Lisma]

Aplikasi baca novel berkualitas di Indonesia
Platform baca novel online di Indonesia


Suka baca novel online? Cek genre lainnya di sini:

  1. Novel Romance
  2. Novel Dewasa
  3. Novel Komedi
  4. Novel Horor
  5. Novel Teenlit
  6. Novel Islami
  7. Novel Thriller
  8. Novel Fantasy



Your subscription could not be saved. Please try again.
Kamu telah berhasil subscribe. Jangan lupa buat akun Cabaca ya!

Dapatkan e-book gratis dan promo menarik lainnya!