20 Istilah dalam Psikologi atau Mental Health yang Kamu Harus Tahu
20 Istilah dalam Psikologi atau Mental Health yang Kamu Harus Tahu – Psikologi merupakan ilmu yang berguna untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang. Kamu perlu tahu istilah dalam psikologi atau mental health, seperti di bawah ini.
Istilah dalam Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku atau ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Berikut merupakan istilah dalam psikologi atau mental health.
1. Altschmerz
Seseorang yang khawatir terus-menerus kepada sesuatu, sampai dia merasa tidak tertarik lagi. Namun, kemudian dia tetap khawatir lagi. Contohnya adalah mengkhawatirkan seorang artis yang jodohnya bukanlah kita, padahal kita pun menyadari kalau artis itu memang bukan siapa-siapa kita.
2. Adronitis
Kondisi ini adalah ketika seseorang merasa frustrasi dikarenakan kesulitan menjalin suatu hubungan pertemanan yang baru. Hayo, siapa yang pernah merasakan hal ini?
3. Exulansis
Pernahkah kamu ingin menghentikan percakapan dengan seseorang karena lawan bicaramu tidak memahami apa yang sedang kamu bicarakan? Kalau iya, barangkali kamu sedang merasakan exulansis. Perasaan ini umum kok, jadi kamu tidak perlu khawatir berlebihan terhadap kondisi dirimu.
4. Kuebiko
Melihat kejahatan dan menimbulkan perasaan jengkel dan putus asa, merupakan kondisi seseorang yang sedang mengalami kuebiko. Kuebiko bukan hanya melihat kejahatan, melainkan juga ketika membaca sebuah berita atau lain sebagainya.
5. Jouska
Jouska termasuk dalam 10 emosi aneh yang pernah dialami oleh manusia. Jouska artinya percakapan hipotesis yang diucapkan secara berulang kali dengan diri sendiri.
6. Liberosis
Liberosis diartikan sebagai keadaan yang tidak lagi terlalu mengkhawatirkan berbagai hal dalam kehidupan meskipun itu adalah hidupnya sendiri.
7. Lachesism
Emosi Lachesism merupakan dorongan gelap dalam diri seseorang untuk melakukan hal-hal buruk kepada diri sendiri. Keinginan itu bisa diartikan sebagai mengubah atau menantang diri terhadap hal-hal membahayakan. Kalau perasaan seperti ini muncul, kamu harus melawannya, ya.
8. Occhiollism
Menyadari betapa sempitnya perspektif yang kita miliki sehingga tidak bisa menarik kesimpulan yang berarti sama sekali, dikenal sebagai emosi occhiollism. Cara mengatasinya yakni dengan sering-sering membaca atau berinteraksi dengan orang-orang.
9. Ruckkehrunrunhe
Bagi orang yang merantau, pernahkah kamu merasakan perasaan senang ketika pulang ke kampung halaman? Emosi seperti itu dikenal sebagai Ruckkehrunrunhe.
10. Vellichor
Vellichor diartikan sebagai seseorang yang terbawa hanyut oleh suasana yang sedang dibacanya. Entah itu perasaan gembira, sedih atau rasa takut. Pembaca novel pasti sering merasakannya.
11. Post Traumatic Growth
Biasanya disingkat sebagai PTG. Ini merupakan gangguan psikologi yang mana penderitanya memiliki resiliensi terhadap suatu peristiwa traumatis. Namun, kemudian dia berhasil keluar dari perasaan itu atau menjadi personal growth.
12. Delusi atau Waham
Delusi atau Waham merupakan keyakinan yang salah terhadap sesuatu. Namun, orang yang bersangkutan berkeyakinan bahwa hal itu adalah kebenaran.
13. Halusinasi
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Halusinasi diartikan sebagai sebuah persepsi akan sensori yang salah dan muncul tanpa adanya sumber atau stimulus eksternal (Gazzaniga, dkk., 2011).
14. Moral Dilemmas
Ketika seseorang dihadapkan pada dua penilaian dan dia mempertimbangkan keputusan tersebut, itulah saat dia mengalami Moral Dilemmas.
15. Prejudice
Rouse, dkk., 2011, mengatakan bahwa prejudice diartikan sebagai sebuah penilaian, sikap, maupun opini tertentu yang telah terbentuk sebelumnya tentang seseorang yang didasarkan keanggotaannya pada kelompok tertentu yang mana mengarah pada diskriminasi.
16. Mnemonics
Kata ini pasti terdengar jarang di telinga semua orang. Mnemonics merupakan strategi tertentu yang digunakan untuk meningkatkan ingatan atas sebuah informasi. Informasi itu nantinya akan dihubungkan dengan memori yang sudah ada.
17. Delay of Gratification
Yakni ketika seseorang melakukan penundaan reward atau hadiah yang bernilai kecil, untuk suatu hari diganti dengan reward yang memiliki nilai lebih besar. Hayo, siapa yang sering melakukan ini?
18. Catharsis
Atau dikenal juga sebagai katarsis, yakni bentuk pelepasan afek atau emosi atau perasaan yang berkaitan dengan kejadian traumatis. Selama ini, perasaan tersebut ditekan ketika terpikirkan kembali.
19. Sensitive Periods
Yaitu ketika seseorang berada di masa-masa sensitif. Masa itu cenderung akan membuat seseorang menjadi perasa, entah mudah marah, menangis, kecewa, sedih, dan lain sebagainya.
20. Intelligence
Dalam psikologi, intelegensi atau intelligence, diartikan sebagai kemampuan individu dalam memecahkan masalah, beradaptasi dan belajar dari pengalaman yang ada. Intelegensi setiap orang sangatlah berbeda-beda, tergantung dari kedewasaan pemikiran, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan sebagainya.
Baca Juga: 15 Cara Membuat Cerita Sejarah Tentang Diri Sendiri
Memahami psikologi diri sendiri atau orang lain akan memudahkan dalam beradaptasi. Namun, perlu diketahui bahwa istilah penting tentang psikologi di atas, tidak serta-merta menggambarkan kondisi kejiwaanmu sekarang. Kamu tidaklah boleh mendiagnosis kejiwaanmu sendiri. Kalau kamu merasa ada yang salah dalam dirimu, hubungi tenaga profesional.
Selain itu, kamu bisa mencari hiburan dengan membaca novel-novel di Cabaca. Berbeda dengan aplikasi baca novel online yang lain, seluruh novel yang diterbitkan Cabaca telah lulus kurasi. Jadi, dijamin kamu akan mendapat pengalaman membaca yang lebih nyaman. Yuk, baca melalui website Cabaca di sini. [Lisma]