Download 10 Novel Horor PDF Gratis
Download 10 Novel Horor PDF Gratis - Membaca novel horor memang memiliki sensasi tersendiri. Walaupun menyeramkan, entah mengapa banyak sekali penggemar novel horor yang selalu ketagihan dan penasaran membaca novel dengan genre sejenis.
Buat kamu yang ingin membaca novel-novel horor secara gratis, maka kamu bisa membaca novel-novel horor dari Cabaca.
Daftar Link Download 10 Novel Horor PDF Gratis
Berikut ini adalah beberapa daftar link download 10 novel horor PDF gratis yang bisa kamu baca di Cabaca!
1. Rumah Dengan Sumur Kematian
“Di dalam rumah kecil di hutan itu, ditemukan belasan makam anak-anak yang hilang. Polisi menelusuri seluruh isi rumah, hingga menemukan bagian akhir dari rumah itu, sumur tua yang terbuat dari batu."
"Yang paling mengerikan, ada jejak-jejak darah yang amat banyak di sekitar sumur itu, polisi memastikan bahwa darah itu bukan darah milik pelaku. Tapi ….”
***
Rumah itu tampak biasa-biasa saja dari luar. Berdinding batu, dengan pintu kayu yang ditutupi oleh ranting-ranting pohon di kanan dan kirinya. Singkatnya, rumah terbengkalai.
Tapi ternyata rumah itu menyimpan rahasia keji pembantaian jiwa-jiwa kecil yang terjadi puluhan tahun lalu. Rekam jejak jeritan sebelum kematian menjemput terdengar di seluruh penjuru. Jeritan para korban sebelum diambil secara paksa oleh sosok misterius yang terkubur di kedalaman rumah.
Alesha Maharani tidak menyadari bahwa dia ada sangkut paut dengan sejarah berdarah rumah itu. Sayangnya ketika dia akhirnya sadar semuanya sudah terlambat.
2. Hening
Cekam dalam hening di rumah Mbah Uti tidak berdiri sendiri. Ketika malam menjelang, keanehan mulai terlihat dari perilaku Mbah Uti. Seringkali Mbah berbicara sendiri dalam tidurnya, tersenyum, tertawa, meraung bahkan menangis.
Lebih mengerikan lagi, Mbah beberapa kali terlihat sedang berjalan di halaman rumah. Berinteraksi dengan makhluk–entah apa itu—yang tidak terlihat. Padahal, untuk duduk di tempat tidur saja Mbah sudah sangat sulit.
Aneh.
Ketika justru keramaian tercipta di tengah keheningan, apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Mbah Uti?
3. Larung Mantra
“May tahu fungsi jimat itu. Aa lupa istrinya ini siapa?”
“Iya oke Amang yang teluh Bapak. Terus, kamu pikir dengan kamu berguru ke guru Bapak, bakal menyelesaikan masalah?” debat Rizki.
“Pokoknya nyawa dibayar nyawa. Titik,” jawab Mayada telak.
***
Berbekal ilmu hitam dari seorang dukun, Mayada melancarkan aksi balas dendam pada Karso, sang paman yang diduga telah membunuh Zaka, bapak Mayada. Meski dilarang keras oleh sang suami, Mayada tak gentar untuk berangkat ke gunung Kelud untuk berguru pada dukun wanita bernama Mbah Warsa itu.
Lalu, setelah dendam itu tunai ... kenapa hidup Mayada malah semakin berantakan? Bagaimana Maya harus melanjutkan hidup ke depannya?
4. Persembahan Terakhir
Mutia memutuskan untuk pergi ke Desa Sindang Sari bersama Ferdinan—teman masa kecil yang menaruh hati padanya. Sebab, beberapa hari lalu Mutia menerima panggilan misterius dari seseorang yang mengaku ibunya.
Ia mendapat kabar bahwa ayahnya sedang sakit parah sehingga ia diminta mendatangi desa asal ayahnya yang bertahun-tahun ditinggalkan. Desa itu menjadi saksi kekejaman penumpasan PKI pada tahun 1965 yang membabi buta.
Kejadian itu menjadi pengalaman pahit, menimbulkan trauma mendalam hingga menyebabkan sang kakek terjerumus pada persekutuan dengan iblis berbadan ular bernama Nyai Sugih Gantari—alasan ayah Mutia meninggalkan keluarga sang kakek.
Desa yang menyimpan sejarah kelam itu ternyata menyembunyikan keindahan yang luar biasa bahkan masyarakat setempat menyebut desa itu sebagai Taman Eden. Mereka disambut dengan hangat oleh seluruh warga desa.
Namun, perlahan-lahan Mutia mulai menyadari bahwa selain keindahan yang tidak terekspos, tempat itu juga menyimpan banyak rahasia. Semenjak berada di tempat itu, ia mengalami teror, hilangnya para pendatang seperti dirinya, hingga misteri-misteri yang mengarah pada sesuatu yang lebih besar. Desa itu menuntut sesuatu–pengorbanan sekaligus pewaris berikutnya.
Baca juga: 8 Novel Tentang G30S/PKI yang Wajib Kamu Baca
5. Sitinggil : Petilasan Keramat
Jerit dan teriakan histeris tak berhenti dari mulut para warga yang lari tunggang langgang dari tempat pagelaran Kuda Lumping. Kesenian yang memeriahkan Bersih Desa itu berubah menjadi teror yang mengerikan! Dua pemain kuda lumping yang beratraksi menginjak dan memakan beling tersungkur bersimbah darah. Kaki dan mulut mereka tertusuk puluhan pecahan beling.
Tak hanya itu, Dukuh Kromasan berubah menjadi mencekam ketika hantu kepala glundung mulai menebar teror. Mengisap darah setiap manusia yang diincarnya. Kemunculan hantu itu berarti cincin merah delima yang menjadi segel lidah hantu haus darah itu terlepas! Meminjam raga seorang gadis untuk melampiaskan dendam dan haus darahnya.
Apakah benar ada warga yang melanggar aturan adat? Atau adakah manusia yang berani mengusik makam keramat hingga membuat sang penghuni murka?
6. Wayang Jimat
“Sigaring nyawaku ... aku tak akan membiarkanmu mati. Aku akan membuatmu abadi.”
Anjas, Bania, dan Cokro adalah sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan penelitian tentang selembar wayang yang disebut Wayang Jimat yang konon hanya bisa ditemukan di sebuah tempat di lereng Merbabu.
Mereka pun mengatur rencana untuk melakukan perjalanan ke sana. Namun setiba di Merbabu, oleh sang juru kunci, mereka disarankan untuk tak mencoba melihat dari dekat wayang tersebut karena sudah memakan banyak korban.
Mereka pun disarankan untuk berbicara dengan seorang dalang sepuh bernama di Semarang. Terkuaklah sebuah fakta mengagetkan, bahwa wayang misterius itu dibuat dari kulit manusia.
Genk ABC akhirnya larut dalam penelitian tentang wayang tersebut dan cerita tragis di baliknya. Sampai terjadilah geger berikutnya karena wayang itu hilang dari Museum Wayang.
Genk ABC segera berkunjung lagi ke Merbabu dan berbicara dengan Mbah Martoyo. Oleh kakek sepuh itu, mereka diamanahkan untuk mencari wayang itu. Jika tidak ditemukan sebelum bulan purnama, petaka besar akan melanda tanah Jawa.
Satu-satunya yang bisa menemukan wayang itu dengan kekuatan gaib adalah mereka yang memiliki hubungan darah langsung dengan Keraton Surakarta. Tanpa mereka sadari, sosok penentu itu ada di tengah-tengah mereka.
7. Gentiri
Agung dan tiga temannya harus melalui beberapa ritual atas saran dukun sakti untuk mendapat berkah dan rapalan Maling Gentiri yang sakti mandraguna. Mulai dari rapalan Mbah Jenggot hingga bercumbu dengan penunggu Sendang Tirto.
Namun, Selasa Kliwon itu menjadi awal petaka bagi keempatnya. Niat merampas harta, justru mengantarkan nyawa. Mereka dihadapkan oleh makhluk hitam tinggi besar bernama Gandarwa yang tidak membiarkan maling keluar dengan selamat dari rumah Juragan Cokro.
Seharusnya, rapalan Maling Gentiri menyelamatkan mereka. Seharusnya, semua ritual yang telah mereka jalani membuat mereka sakti. Seharusnya, mereka memastikan diri sudah menjalani ritual dengan benar. Seharusnya, mereka tidak mati seperti ini!
8. Ante Meridiem
Roah Segare dimulai hari ini di Kampung Kelang. Para lelaki berkumpul di pinggir pantai. Kapal diutus berlayar mengantarkan sesajian berupa makanan, buah, perhiasan, dan yang paling wajib adalah kepala kerbau hitam, menuju puncak di Gili Selak. Tapi, Roah Segare tidak sesederhana itu.
Para perempuan yang tinggal di rumah tidak kalah sibuk menyiapkan ritual. Api unggun besar akan menyala di puncak Gili Selak. Pertanda dimulainya ritual khusus bagi para gadis. Mereka yang berusia 17 tahun ke atas dan belum menikah, akan dikunci di dalam kamar. Dibekali sebuah kain kafan sebagai selimut, serta harus berpuasa sejak pukul 6 malam, sampai pukul 6 pagi, dan yang paling penting adalah, mereka tidak boleh tidur.
Bagi mereka yang gagal menjalankan ritual ini akan mengalami hal buruk, menjadi gila, bahkan kehilangan nyawa.
9. Mustaka Ke-13
Setiap malam Jumat Legi di desa Kantil, tembang Asmarandana mulai terdengar, maka dimulailah malam-malam penuh teror yang mencekam. Pintu-pintu mulai diketuk dan anak-anak kecil mulai hilang. Kepala anak-anak itu dipenggal untuk dijadikan tumbal pesugihan. Tidak berhenti sampai di situ, tubuh tanpa kepala milik anak-anak yang menjadi tumbal mulai bergentayangan, tak terima karena kepalanya hilang.
Penduduk desa Kantil percaya, Sukesih biang dari semua teror ini. Sejak kepindahannya, desa mereka jadi mencekam. Apalagi setiap malam Jumat Legi, wanita itu selalu melantunkan tembang Asmarandana. Lagu cinta yang dia persembahkan bagi Darman, pujaan hatinya yang dia bunuh lantaran cintanya tak dibalas.
Tapi, bagaimana jika semua sangkaan terhadap Sukesih tidak benar? Dan Sukesih hanyalah tameng untuk menutupi perbuatan pelaku pesugihan yang sebenarnya?
10. Bandeng Duri Lunak dan Semangka Tanpa Biji
Apakah kalian tahu tentang eksistensi Tuhan? Jika kalian tidak tahu, mampukah kalian menyangkalnya?
Apakah kalian percaya akan hukuman Tuhan? Jika kalian tidak percaya, mampukah kalian membodohinya?
Ikan bandeng adalah makanan yang lezat, apalagi jika durinya dilunakkan. Buah semangkaadalah makanan yang lezat, apalagi jika bijinya ditiadakan.
Jika memang benar Tuhan dan hukuman Tuhan itu ada, Lantas mengapa kedua makanan tersebut dapat tercipta?
Baca Juga: 8 Novel Tentang Ayah untuk Dibaca Saat Hari Ayah Nasional
Itulah beberapa daftar untuk download novel horor gratis PDF di Cabaca. Berbeda dengan platform baca novel digital yang lain, seluruh novel-novel yang diterbitkan Cabaca telah lulus kurasi. Jadi, dijamin kamu akan mendapat pengalaman membaca yang lebih baik! Kamu baca rekomendasi novel menyeramkan melalui website Cabaca di sini.