Cara Menghitung Nilai Akreditasi Sekolah

Cara Menghitung Nilai Akreditasi Sekolah

Cara Menghitung Nilai Akreditasi Sekolah – Pendidikan merupakan hal krusial. Memilih pendidikan yang bagus, membuat anak-anak didik dengan baik, begitu pula sebaliknya.

Karena hal itulah, untuk mengetahui apakah sebuah lembaga pendidikan itu bagus untuk anak-anak kita, kamu bisa mengecek nilai akreditasinya. Dari nilai akreditasi ini, kamu bisa mengetahui, apakah sebuah lembaga tersebut sudah mumpuni ataukah ada yang perlu diperbaiki lagi.

Pengertian Akreditasi Sekolah

Kamu pasti sudah sering mendengar nama akreditasi. Jadi, akreditasi itu apa, sih? Akreditasi sekolah adalah semacam penilaian dan pengakuan dari instansi yang berkaitan terhadap suatu sekolah. Instansi yang biasanya melakukan pengujian teresbut bernama Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah (BAN-SM). Tujuan dari adanya akreditasi adalah melihay kelayakan program atau satuan pendidikan. Dari sana nantinya, akan dilakukan peningkatan mutu secara bertahap, terukur dan terencana.

Selain meningkatkan mutu, akreditasi dilakukan untuk pemerataan program sekolah supaya para peserta didik mendapatkan pendidikan yang setara. Kalaupun di sekolah yang belum diujikan belum memenuhi persyaratan, maka harus diperbaiki lagi dan lagi, supaya akreditasnya naik.

Secara garis besar, nilai akreditasi sekolah dibagi menjadi tiga macam, yakni:

  • Akreditasi A, artinya amat baik. Rentang nilainya sekitar 86 sampai 100.
  • Akreditasi B, artinya baik. Rentang nilainya sekitar 71 sampai 85.
  • Akreditasi C, artinya cukup. Rentang nilainya sekitar 56 sampai 70.

Apabila nilai akreditasi di bawah 56, biasanya tergolong tidak terakreditasi dan harus melakukan banyak sekali perbaikan.

Cara Menghitung Nilai Akreditasi Sekolah

Nilai akreditasi ini didapatkan dan dibagi ke dalam delapan komponen standar nasional pendidikan. Setiap komponen nantinya akan terdiri dari no. butir yang akan dinilaikan.

Komponen dalam penilaian sebagai berikut:

  1. Standar Isi
  2. Standar Proses
  3. Standar Kompetensi Lulusan
  4. Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan
  5. Standar Sarana & Prasarana
  6. Standar Pengelolaan
  7. Standar Pembiayaan
  8. Standar Penilaian

Sedangkan jumlah butir antar setiap komponen sangatlah berbeda. Apabila dituliskan dalam tabel, berikut merupakan butir-butir akreditasi:

No

KOMPONEN AKREDITASI

No. Butir

Jml Butir

Bobot Komponen

Bobot Butir

1

Standar Isi

1-15

15

15

1,00

2

Standar Proses

16-25

10

10

1,00

3

Standar Kompetensi Lulusan

26-50

25

10

0,40

4

Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan

51-70

20

15

0,75

5

Standar Sarana & Prasarana

71-100

30

15

0,50

6

Standar Pengelolaan

101-120

20

10

0,50

7

Standar Pembiayaan

121-145

25

15

0,60

8

Standar Penilaian

146-165

20

10

0,50


JUMLAH


165

100


Tabel tersebut akan menjadi acuan dalam penghitungan akreditasi. Penilaiannya dilakukan dengan sistem huruf, yakni A, B, C, D dan E. A bernilai 4, B bernilai 3, C bernilai 2, D bernilai 1 dan E bernilai 0.

Kemudian barulah setiap komponen diuraikan satu demi satu. Semisal di komponen pertama yaitu Standar Isi. Pada komponen itu terdapat 15 butir yang harus diisi. Misalnya nilainya adalah sebagai berikut:

No. Butir

Jawaban

Skor Butir

1

A

4

2

B

3

3

A

4

4

A

4

5

C

2

6

B

3

7

E

0

8

A

4

9

A

4

10

A

4

11

B

3

12

A

4

13

C

2

14

A

4

15

A

4


Jml Skor Butir

49


Itu untuk menghitur komponen 1. Untuk komponen-komponen lainnya, lakukan penghitungan yang sama. Sehingga apabila dicontohkan, akan mempunyai data di bawah ini.

Komponen

Jml Skor Butir

Komponen 1

49

Komponen 2

35

Komponen 3

89

Komponen 4

70

Komponen 5

105

Komponen 6

75

Komponen 7

97

Komponen 8

65


Dari data di atas, lakukan perkalian jml skor butir dengan bobot butir (lihat tabel diatas, jumlahnya sama dan itu merupakan ancuan).

Maka, penghitungannya pun menjadi seperti ini.

No

Komponen

Jml Skor Butir

Bobot Butir

Skor Tertimbang

1

Komponen 1

49

1,00

49,00

2

Komponen 2

35

1,00

35,00

3

Komponen 3

89

0,40

35,60

4

Komponen 4

70

0,75

52,50

5

Komponen 5

105

0,50

52,50

6

Komponen 6

75

0,50

37,50

7

Komponen 7

97

0,60

58,20

8

Komponen 8

65

0,50

32,50

Jumlah Skor tertimbang

352,80


Kita sudah mendapatkan jumlah skor tertimbang. Kemudian, sampailah kita pada penghitungan akhir yang menentukan akreditasi sebuah sekolah.

Rumus yang bisa dipakai adalah NA = Jml Skor TertimbangSkor Tertimbang Maks x 100

Skor tertimbang maks merupakan 400. Jumlah ini tidak bisa diganti.

Jadi, apabila diterapkan, jumlahnya bisa menjadi 352,80400 x 100

Hasil akhirnya adalah 88,2. Dari sekolah, lihatlah kembali tiga kategori akreditasi yang sudah dituliskan di awal postingan.

Maka, sekolah tersebut masuk akreditasi A, karena rentang dari nilai akreditasi A adalah 86 sampai 100.

Atau mempermudahmu yang bukan menjadi anggota lembaga sekolah, kamu bisa mengecek akreditasi sekolah tujuan di alamat https://bansm.kemdikbud.go.id/akreditasi

Masukkan data Provinsi, Kabupaten, Jenjang dan segala informasi yang dibutuhkan. Klik tombol Cari Sekolah. Tidak butuh waktu lama, hasilnya sudah keluar dengan sendirinya.

Cara Menghitung Nilai Indeks Sekolah

Selain akreditasi, ada satu lagi yang perlu kamu perhatikan dalam memilih sekolah untuk anak-anak, yakni nilai indeks sekolah.

Nilai indeks sekolah adalah nilai rata-rata siswa di dalam sebuah sekolah. Sederhananya, nilai ini nantinya bisa mengukur bagaimana capaian anak-anak dalam pembelajaran.

Fungsi dari adanya indeks sekolah adalah sebagai pertimbangan ketika akan menlanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya (semisal dari SMP ke SMA) dan juga pertimbangan dalam mendaftar di sekolah. Indeks ini nantinya berpengaruh terhadap penilaian ketika berada di perguruan tinggi.

Nilai indeks sekolah terdiri dari empat bagian, yakni akreditasi sekolah, skor Ujian Nasional (UN) Skor SBMPTN dan Indeks Prestasi Persiapan (IPP).

Bagi kamu yang seorang wali murid, tentunya tidak akan memungkinkan untuk menghitung indeks sekolah. Untuk itulah kamu tidak perlu khawatir, kamu bisa mengakses nilai indeks sekolah di laman resmi Dinas Pendidikan. Kamu bisa masuk ke menu yang berisi data sekolah atau evaluasi pendidikan.

Di zaman sekarang memang banyak sekali lembaga pendidikan, tapi kamu juga harus pandai-pandai dalam memilih sekolah. Terlebih lagi, sekolah adalah tempat anak-anak untuk bertumbuh.

Baca Juga: Cara Menghitung Nilai Akademik Polri Paling Akurat


Selayaknya memilih sekolah, memilih bacaan yang ramah anak adalah hal yang harus kamu lakukan. Kemajuan teknologi memang tidak bisa dibendung. Semua orang berhak untuk membaca dan mengakses buku bacaan favorit. Hanya saja, beberapa di antaranya memang tidak cocok untuk dibaca siswa di bawah umur.

Untuk itulah, sebagai orang tua sudah sewajarnya memperhatikan bacaan anak-anak kita. Kamu bisa install Cabaca di Google Play. Kenapa harus Cabaca? Sebab Cabaca merupakan aplikasi baca novel online yang sudah terkurasi. Selain itu, riwayat pencarian dan seluruh bab yang mengandung kekerasan, seks atau hal-hal yang kurang tepat untuk remaja, sudah diberi tanda atau rating 18+. Dapatkan lebih banyak promo buku murah dengan install aplikasi Cabaca di HP kamu. [Lisma]

Aplikasi baca novel berkualitas di Indonesia
Platform baca novel online di Indonesia


Suka novel genre apa? Cek di sini:

  1. Novel Romance
  2. Novel Dewasa
  3. Novel Komedi
  4. Novel Horor
  5. Novel Teenlit
  6. Novel Islami
  7. Novel Thriller
  8. Novel Fantasy


Your subscription could not be saved. Please try again.
Kamu telah berhasil subscribe. Jangan lupa buat akun Cabaca ya!

Dapatkan e-book gratis dan promo menarik lainnya!