Cara Membuat Novel Menarik Untuk Pemula
Cara Membuat Novel Menarik Untuk Pemula - Membuat novel bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keterampilan berimajinasi, membaca, menulis, hingga memasarkan novel tersebut. Lalu, jika kamu seorang penulis pemula bagaimana?
Tenang saja! Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk membuat novel yang menarik meski kamu adalah seorang pemula.
Apa Itu Novel?
Jika menurut KBBI novel merupakan sebuah karangan prosa yang panjang dan berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.
Jika dilihat dari Encyclopaedia Britannica (2015), novel adalah suatu narasi prosa yang dibuat dengan panjang cerita yang cukup dan kompleksitas tertentu. Biasanya cerita-cerita ini akan berhubungan dengan pengalaman manusia secara imajinatif.
Novel biasanya memiliki berbagai macam genre yang masing-masing memiliki penggemarnya sendiri.
Cara Membuat Novel yang Menarik Untuk Dibaca
Berikut adalah beberapa cara membuat novel yang bagus untuk pemula:
1. Rumuskan Ide Utama Cerita
Sebagai seorang penulis novel pemula, kamu harus bisa menentukan genre novel yang kamu inginkan. Pastikan juga untuk menentukan genre tersebut berdasarkan keinginan dan kemampuan kamu untuk menuliskannya ya!
Misalnya jika kamu memang memiliki skill untuk menulis genre romance, silahkan untuk menulis genre tersebut. Sebagai seorang penulis pemula, Jangan memaksakan untuk menulis genre yang kamu tidak sukai atau kurang ahli di genre tersebut. Setelah menentukan genre, selanjutnya kamu harus menentukan ide utama cerita.Terlebih dahulu, catatlah semua ide cerita yang kamu miliki.
2. Tetapkan Genre Cerita
Genre cerita dalam novel ada banyak sekali. Mulai dari romance, detective, crime, horor, fantasi, magical realism, dll. Biasanya setiap penulis memiliki genre keahliannya.
Kamu bisa memilih genre cerita yang paling kamu sukai atau genre yang paling kamu kuasai. Tidak perlu fomo untuk mengikuti genre penulis lain ya! Kamu bisa menemukan genre keahlian kamu sendiri.
3. Pastikan Memiliki Target Pembaca
Tentunya harapan utama dari penulis adalah tulisannya ada yang membaca. Jika kamu sudah membuat novel yang sangat bagus, namun ternyata tidak ada yang membaca, tentu menyedihkan bukan?
Oleh karena itu, sebelum membuat sebuah novel pastikan juga untuk menentukan target pembaca novel kamu. Kamu bisa menentukan target pembaca dengan segmentasi umur, hobi, dan banyak segmentasi lainnya.
4. Miliki Alternatif Ide
Tak jarang seorang penulis mengalami plot hole yang membuatnya stuck menyelesaikan tulisan. Dalam kondisi demikian, memiliki alternatif ide bisa membantu banget loh!
Selain bisa mendistraksi kamu dari tulisan yang menyebabkan plot hole, terkadang ide lain juga akan membuat ide baru untuk naskah yang sedang dikerjakan. Pastikan juga untuk mendokumentasikan setiap ide yang muncul agar tidak terlupa.
5. Buat Judul yang Menarik
Tak hanya cover maupun blurb, ternyata judul novel juga punya pengaruh besar terhadap ketertarikan pembaca ke novel kamu loh! Oleh karena itu, pastikan pilih judul relevan dan juga menarik ya!
Diantara tips membuat judul yang menarik adalah kamu harus membuatnya terlihat unik dan provokatif. Unik dalam hal ini adalah berbeda dari yang lain, sehingga pembaca akan penasaran dengan isi dari novel itu. Selanjutnya adalah judul yang provokatif yang mana akan membuat pembaca tergerak untuk membeli novelmu karena penasaran.
Pastikan juga untuk membuat judul yang memang mewakili cerita ya! Jangan mengejar keren atau menarik aja! Pastikan judul yang kamu pilih memang merepresentasikan novel yang sedang kamu tulis.
6. Tentukan Tokoh Utama
Penokohan adalah salah satu intrinsik novel yang wajib kamu rencanakan sebelum menulis novel. Pastikan untuk mendata tokoh siapa saja yang akan muncul, fungsi tokoh tersebut, hingga konflik yang terjadi pada setiap tokoh.
Jangan lupa untuk menjelaskan atau memperkenalkan tokoh di setiap tokoh tersebut akan muncul. Utamanya untuk tokoh utama, pastian untuk banyak memberikan informasi mengenai tokoh tersebut gear pembaca eih mudah relate terhadap ceritamu.
7. Buat Outline
Outline merupakan kerangka untuk keseluruhan novel kamu hingga akhir. Biasanya penulis menuliskan outline dengan memberikan poin yang terjadi pada setiap babnya hingga tamat. Dengan begitu, ketika ada writer block, penulis tetap bisa melanjutkan kisah novelnya.
Biasanya saat mengirimkan karya ke penerbit, editor akan meminta outline dari novelmu terlebih dahulu. Apabila outline kamu menarik, baru editor akan melirik full naskah dan masuk ke tahap seleksi berikutnya. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat outline dengan bagus dan rapi ya!
10. Buatlah Dialog yang Menarik
Dialog adalah salah satu daya tarik tersendiri dalam novel. Pastikan untuk memberikan dialog yang tidak bertele-tele dan memberikan dialog yang interaktif. Upaya novel tidak didominasi oleh dialog maupun narasi deskriptif. Pastikan untuk semuanya dibuat secara berimbang.
11. Buatlah Plot Besar
Plot besar merupakan bahan utama penulis untuk menyusun cerita novel. Dalam plot ini penulis merancang konflik yang nantinya akan diceritakan. Selanjutnya plot besar tersebut bisa dikembangkan menjadi bab-bab yang masing-masingnya akan mengantarkan isi cerita pada akhir cerita.
Hal yang menarik dari kepenulisan novel adalah sebuah novel tidak harus menyelesaikan konflik hingga akhir cerita hal ini karena jika plot bagus, tanpa menyelesaikan cerita pun, pembaca akan dengan senang hati berspekulasi.
13. Pilih Cover yang Menarik
Walaupun masih beredar quotes dont judge book by its cover, nyatanya cover masih memiliki peran penting dalam ketertarikan pembaca dalam sebuah novel. Pastikan untuk membuat cover yang sesuai dengan ceritamu.
14. Masukkan ke Penerbit yang Tepat
Setiap penerbit biasanya memiliki naskah andalannya masing-masing. Pastikan kamu mengirimkan naskah pada penerbit yang tepat ya! Pertama, jangan lupa riset kualitas dan kredibilitas dari penerbitan tersebut.
Selanjutnya, kamu bisa mengecek karya-karya yang diterbitkan disana. Jika memang niche yang mereka cari sesuai dengan genre naskah yang kamu miliki, maka kamu bisa mengajukan naskah ke penerbit tersebut.
Tips Membuat Novel Bagus Menurut Penulis Senior
Berikut adalah beberapa tips menulis dari Raditya Dika, Ika Natassa dan juga JK Rowling yang bisa kamu pelajari.
1. Pastikan Alur dan Premis Sudah Jelas (Raditya Dika)
Dalam membuat sebuah cerita, tentu alurnya harus jelas terlebih dahulu. Mengapa begitu? Biar nanti di tengah tengah cerita kamu tidak bingung membawa arah ceritamu kemana.
Pastikan saat membuat alur, kamu bisa merangkai alur ceritamu menjadi satu kalimat saja! Kamu bisa menggunakan premis karakter – tujuan – halangan lalu menyusunnya menjadi satu gagasan. Dengan begitu, kamu bisa mudah mendeteksi kekurangan dalam ceritamu.
Misalnya dalam cerita Malam Minggu Miko, premisnya yakni seorang laki-laki sudah lama menjomblo (karakter) lalu ia sangat ingin berkencan dengan perempuan yang dia suka (tujuan) sayangnya malah temannya memberi nasehat-nasehat aneh (halangan).
2. Gunakan Kalimat Pembuka yang Menggugah (Raditya Dika)
Kalimat pembuka merupakan poin penting yang tidak bisa kamu abaikan. Tentu saja setelah membaca judul, para pembaca akan membaca kalimat pembuka terlebih dahulu.
Jika kamu gagal membuat pembaca tergugah di kalimat pertama, maka sulit untuk membuat mereka mau melanjutkan bacaannya. Kamu bisa mencontoh kalimat pembuka yang digunakan Raditya Dika dalam novel-novelnya.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mencontoh kalimat pembuka yang digunakan Raditya Dika dalam video YouTube atau standup comedy-nya.
3. Buat Karakter yang Memiliki Kelemahan (Raditya Dika)
Tidak ada manusia yang sempurna, kan? Nah, untuk mempermudah pembaca relate sama cerita , ada baiknya untuk membuat sisi kelemahan pada tokoh. Makin menarik, kalau di cerita tersebut kamu bisa menjelaskan perubahan karakter tokoh untuk menjadi lebih baik.
Bahkan kalau melihat dari Film The Amazing Spiderman pun, tokoh utama juga butuh waktu untuk sampai memiliki value membantu sesama, bukan? Intinya jika tokoh memiliki suatu kelemahan, maka lebih mudah untuk membuat cerita yang menjelaskan prosesnya menjadi seseorang yang lebih baik.
4. Akrabkan Tokoh dengan Pembaca Lewat Media Sosial (Ika Natassa)
Ika Natassa banyak sekali ngetwit tentang tokoh ceritanya di Twitter. Kamu bisa menggunakan cara ini juga agar tokohmu makin dekat dengan pembaca. Tentunya pilih media yang paling sesuai dengan pembaca kamu ya!
Dengan begitu, pembaca akan makin relate dan merasa akrab dengan karakter yang kamu buat.
5 Tidak Harus Punya Orang Dalam Agar Naskah Diterima (Ika Natassa)
Siapa di sini yang masih takut untuk mengirimkan naskahnya ke penerbit karena tidak punya orang dalam? Menurut Ika Natassa masih banyak kok penerbit yang melihat kualitas konten kamu. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya ada beberapa penerbit atau penulis yang memang memiliki beberapa privilege khusus.
Meski begitu, masih banyak penulis dan penerbit yang selalu mengedepankan kualitas konten, kok. Jadi, kumpulkan keberanianmu ya!
6. PD dengan Gaya Bahasa Kamu (Ika Natassa)
Setiap penulis punya gaya bahasa masing-masing. Meskipun kamu merasa gaya bahasa penulis lain lebih baik, namun sebaiknya kamu tidak menirunya 100%. Keotentikan gaya tulisanmu malah akan membantumu mengalirkan cerita secara lebih soft dan memikat.
Oleh karena itu, jangan pernah insecure dengan gaya tulisanmu. Pada hakikatnya, tiap gaya tulisan memiliki market dan pembaca masing-masing.
7. Definisikan Dirimu Sebelum Menulis (JK Rowling)
What you right become Who You Are jadi pastikan kamu menulis hal yang bagaimana kamu ingin dikenal. Jika kamu mendengar kata JK Rowling, hal pertama yang kamu pikirkan mungkin adalah Harry Potter, sihir, atau Hogwarts bukan?
Segala karya akan merepresentasikan pembuatnya. Oleh karena itu, pastikan kamu mendefinisikan dirimu dengan jelas sebelum menulis yah!
8. Buatlah Plot Maju Mundur (JK Rowling)
Agar imajinasi cerita lebih mudah dikembangkan maka cobalah buat plot maju mundur. Cara ini juga digunakan JK Rowling saat menulis novel Harry Potter. Plot maju mundur akan membuat pembaca menjadi lebih tertarik dan masuk dalam cerita kamu.
Tentunya membuat plot maju mundur juga memiliki tantangan khusus dalam teknik penulisannya. Kamu bisa mencoba untuk membuat plot maju mundur dengan melihat referensi-referensi dari novel-novel JK Rowling.
9. Hati-Hati Menulis Hal yang Kamu Tidak Pahami
Setiap tulisan harus bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai kamu menulis hal yang salah atau merugikan banyak pihak. Oleh karena itu pasti kan kamu benar-benar menulis apa yang memang kamu pahami.
Bukan berarti kamu tidak boleh menulis hal yang tidak kamu pahami, ya! Hanya saja menulis hal yang belum kamu pahami sebelumnya membutuhkan riset yang lebih lama dibandingkan menuliskan hal yang kamu emmang telah pahami sebelumnya, bukan?
Baca Juga: 7 Tips Menulis Cerita Horor, Biar Viral!
Cara Menulis Novel Sendiri Untuk Pemula
Jika ingin membuat novel sendiri, kamu bisa menggunakan salah satu platform menulis online seperti Cabaca. Cabaca merupakan salah satu platform kepenulisan novel yang memiliki bayaran penulis sangat tinggi. Cara pengajuannya juga mudah loh! Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini
- Download aplikasi Cabaca (khusus android) atau buka website Cabaca.id lalu buatlah akunmu. Download di sini.
- Verifikasi akunmu melalui link yang secara otomatis dikirimkan ke email kamu setelah registrasi.
- Setelah itu, kamu tinggal masuk ke aplikasi Cabaca atau website Cabaca.id lalu klik tombol plus (+) di bagian tengah bawah beranda.
- Selanjutnya, kamu tinggal menulis cerita kamu.
Baca Juga: Cara Menjadi Penulis Novel Online dengan Bayaran Fantastis!
Itulah beberapa cara untuk membuat novel bagi pemula yang perlu kamu ketahui. Tentunya menjadi penulis bukanlah hal yang mudah apalagi untuk seorang pemula. Namun, menjadi penulis yang hebat akan selalu jadi keniscayaan jika mau berusaha, bukan?