Novel Try Not to Love by Tagetesnim

Novel Try Not to Love by Tagetesnim
Photo by Ryan Moreno / Unsplash

Novel Try Not to Love by Tagetesnim – Di usianya yang menginjak angka 25 tahun, Stevan masih saja hidup bebas tanpa tujuan. TIdak memiliki tanggung jawab dan tidak ada rencana masa depan. Orang tuanya bahkan sudah bosan mendorong Stevan agar meneruskan perusahaan keluarga atau minimal menggeluti pekerjaan yang dia sukai.

Sampai suatu hari, ketika dia bermalam di Lombok usai menghadiri pesta ulang tahun adik temannya, Stevan melakukan kesalahan fatal dengan meniduri seorang gadis polos bernama Hazel dan menghadirkan seorang janin di dalamnya.

Pernikahan menjadi jalan keluar satu-satunya yang mereka punya. Kesepakatan pun diatur. Mereka hanya akan menikah selama satu tahun dan keduanya dilarang untuk saling jatuh hati, sebab Stevan tetap ingin hidup bebas dan Hazel ingin melanjutkan kuliahnya.

Namun, siapa yang tahu, saat sepasang insan tinggal dalam satu atap, terikat oleh pernikahan dan diperkuat oleh seorang janin darah daging keduanya, apa mungkin cinta tetap enggan menyapa?

Teaser Novel Try Not to Love

Lombok, Juni 2021

Kamar tersebut tampak masih damai kendati sinar mentari sudah mulai terik di luar sana. Tirai putih yang menjuntai menutupi pintu kaca setinggi dinding yang menghubungkan kamar dengan balkon sedikit berkibar karena angin yang berembus dari celah kaca tersebut. Suara-suara kehidupan beserta debur ombak yang keras di luar sana, sama sekali tak mengganggu lelapnya tidur dua insan di dalam kamar tersebut. Alkohol dan juga malam panjang yang keduanya lewati membuat kantuk memerangkap mereka begitu lama.

Sampai akhirnya, jerit suara ponsel yang berdering begitu keras memecah keheningan. Sebuah lenguhan berat terdengar beberapa saat kemudian, beserta sesosok tubuh yang menggeliat di balik selimut putih yang menutupi tubuh tingginya yang polos. Pria berkulit putih itu perlahan membuka kelopak matanya yang dihiasi oleh bulu mata lentik dan tebal. Hingga ....

"ARGHHH!"

Bugh!

Brak!

Tubuh pria itu tersungkur jatuh di atas ubin sebab perempuan yang tidur di bawah selimut yang sama dengannya menendangnya keras. Dengan sisa kesadaran yang masih belum terkumpul, pria itu mengangkat wajah, terduduk seraya memegangi pinggangnya yang nyeri terbentur lantai.

"Ada apa, sih? Lo sehat?" Pria itu melirik perempuan mungil berparas ayu yang membelalakkan mata seraya memeluk selimut erat-erat di dadanya, menutupi tubuhnya yang di bawah sana tidak tertutupi sehelai benang pun.

"Kamu? Kenapa aku ada di sini? Dan kamu ... a-apa yang sebenarnya terjadi?"

Pria berambut cokelat gelap itu terbangun. Sama sekali tidak risi dengan tubuh telanjangnya. Seolah tubuh bugilnya sudah biasa dilihat oleh orang lain. Kemudian dia berdiri di hadapan si perempuan, sementara si perempuan lagi-lagi menjerit terkejut menyaksikan pemandangan liar itu, lalu buru-buru membuang pandang seraya menutupi wajahnya.

"Apa kamu nggak malu berdiri topless di depan perempuan?" pekik perempuan tersebut. Sedikit gentar dan takut. "Dasar mesum! Pergi jauh-jauh!" Dia menjerit saat si lelaki berjalan mendekat.

Laki-laki itu lantas terdiam dengan tatapan skeptis yang tertuju pada si gadis. "Lo nggak salah bilang hal itu? Lo ingat apa yang kita lakuin semalam?" dia bertanya ragu.

"Apa? Apa yang kita lakuin?" Gadis muda itu kembali membuka telapak tangannya dari wajah, merenung dan berpikir. Kemudian dia sadar, bahwa di balik selimut, seluruh tubuhnya juga polos. Gadis itu membulatkan mata dengan mulut terbuka. "Nggak mungkin. Aku nggak ingat apa-apa," lirihnya. Kembali mengeratkan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Tapi begitu rasa perih menyengat di pusat titik sensitifnya, gadis itu percaya akan apa yang pria itu katakan dan dia sadar ... dia telah melakukan sesuatu yang tak seharusnya dilakukan. Dengan pria asing. Di tempat asing pula.

Gadis itu mengangkat wajah, melihat pria setengah bule di depannya, yang kini lelaki itu sudah mengenakan celana jins panjang berwarna biru terang. Sementara torsonya masih polos. Laki-laki itu tampak masih mencari kaus yang semalam dia kenakan, sama sekali tidak peduli dengan reaksi si gadis.

"Kamu ... kamu harus tanggung jawab!" Gadis itu menunjuk wajah si pria dengan mata yang sudah mengkristal. Dia tidak percaya dia melakukannya. Pasti, lelaki itu yang memaksa atau parahnya bahkan memerkosa dirinya. Siapa yang tahu?

Si pria yang baru saja menemukan kausnya di bawah ranjang, seketika terdiam dan menatap pada si gadis dengan sorot tak percaya. "Tanggung jawab untuk?" dia bertanya dengan sebelah alis terangkat.

"Karena sudah nidurin aku, kamu pikir apa?!"

Tawa miris mengalun dari mulut lelaki itu, membuat si gadis semakin diserang rasa panik. Takut bahwa laki-laki itu tidak akan bertanggung jawab atasnya. Namun, bertepatan dengan itu, pintu putih di depan terbuka, memunculkan seorang laki-laki dan perempuan yang memiliki mata serupa. Si perempuan tampak begitu terkejut, sementara si laki-laki hanya menatap datar, seolah menyaksikan pemandangan biasa.

"Hazel, Kak Stevan?" Si perempuan memekik tak percaya. Sementara gadis di atas ranjang semakin melebarkan mata dan mengeratkan pegangannya pada selimut yang dia pegang di dada.

"Diandra, Kak Rayhan ...." Perempuan yang dipanggil Hazel itu sontak melirih, terkejut, malu, sekaligus putus asa.

Daftar Isi Novel Try Not to Love

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Penasaran baca novel Try Not to Love sampai tamat? Yuk, install aplikasi Cabaca untuk baca novel digital di smartphone kamu! Dengan begitu, kamu jadi bisa baca di mana saja, yang pasti lebih privat dan nyaman. Rasain sensasi baca novel romance dan novel genre lainnya mulai dari Rp5 ribu saja.

Aplikasi baca novel berkualitas di Indonesia
Aplikasi baca novel online di Indonesia


Suka novel genre apa? Cek di sini:

  1. Novel Romance
  2. Novel Dewasa
  3. Novel Komedi
  4. Novel Horor
  5. Novel Teenlit
  6. Novel Islami
  7. Novel Thriller
  8. Novel Fantasy